TIRANI SEPI

70 8 0
                                    

Ada harapan yang terendap dalam angan
Disana, kamar kedua seraya penuh dengan coretan asa
Sampai kala malam menjamah saraf mata
Hingga kepuasan tawa tak lagi terasa

    Bila ingat sang fajar menghangatkan
    Betapa indahnya menjadi kembang
    Memutik dan mewangi sebelum berguguran
    Namun sayang, senja merekah berlalu hilang

Mungkin malang, tapi angkuh
Pesona mimpi suram kurengkuh
Ajakmu senyum hanya lahirkan nestapa
Semua tenggelam percaya, gelap kesendirian teraut hampa

RENUNGAN MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang