Gundah hatiku terjawab sudah
A
ir mata ini, tidak pantas terus menetes
Inilah jawaban yang kutunggu
Ucapan nyatamu yang tidak fana
Hanya candaan, itulah nyatanya
Selama ini, ikatan itu ternyata salah
Palsu, itulah nama yang pantas diberikan
Sudah penuh kejelekan, sejak awal
Sambil kusesap paitnya teh sore ini
Ku duduk termenung menikmati senja
Meraung Raung didalam sana
Menyesal, telah mengikutinya
Seakan sebilah pisau menancap ditubuhku
Mengoyak habis hati, Ter cacah cacah
Tanpa suara, meraung dalam diam
Akankah lukaku sembuh?
Semua ucapannya, tak bisa dipercaya
Janji nya, itu hanya fana
Hanya kebodohan, yang mengikutinya
Menggerus otak, juga fikiran
Semoga luka cepat sembuh
Tuli dan buta, menutup semua kata
Semoga otakmu cepat pulih
Agar tidak banyak lagi, korban
Penulis senja
Dari hati, untuk kekasih.
