Qila, seorang perempuan yang memiliki sifat baik, seru, murah senyum tapi bisa judes juga, selalu bisa membuat sahabatnya tertawa, dan sedikit keras kepala. Dia memeliki 6 orang sahabat yang selalu ada dan mengerti perasaan Qila. Tapi dibalik sifat...
Sudah 1 bulan Qila sekolah di SMK Wijaya Bangsa sudah banyak juga hal-hal yang dia pahami, mulai dari gedung sekolah, ruang-ruang kelas, lab dan yang lainnya. Di 1 bulan itu Qila telah memiliki teman yang seru, baik, dan gak mandang apa pun dari masing-masing mereka, awalnya Qila hanya menganggap mereka teman biasa saja hingga Qila menyadari 1 hal kalau Qila mulai nyaman berteman dengan mereka dan berfikir kalau teman-teman Qila bisa di bilang akan menjadi sahabat Qila yang selalu bareng kemana saja, curhat, bahkan gosip-gosip haha. Tidak heran kalau mereka sedang kumpul akan membicarakan tentang hal apa saja sampai mereka lupa waktu, nama-nama sahabat mereka ada Sesil, Zanna, Ayu, Elvina, Fany, dan Mika, memang kebanyakan orang memiliki sahabat hanya 2 atau 3 orang karna tidak banyak orang yang mudah di percaya dan benar-benar setia, bukan setia di dalam hubungan pacaran tetapi setia dalam pertemanan, tapi berbeda dengan Qila dan 6 orang sahabatnya walaupun mereka sudah 1 bulan kenal tapi mereka sudah sangat akrab dan tidak canggung lagi satu sama lain.
___________________________________
Di Kelas
Di ruangan kelas sangat ramai dengan murid-murid entah itu sedang ngobrol dengan teman sebangkunya, nyanyi-nyanyi, mondar-mandir ke setiap meja, dan ada juga yang tidur, tidak heran jika teman-teman Qila jika tidak ada guru atau jam kosong mereka selalu melakukan aktivitas itu termasuk Qila dan 6 sahabatnya, sangat lumrah untuk semua siswa jika sedang berada di kelas. Hingga tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke kelas dan siswa di kelas berhamburan untuk duduk kembali di tempat duduk mereka, tapi nyatanya yang masuk kelas hanyalah Kaka kelas yang ingin memberitahukan ekskul yang ada di sekolah itu dan menulis siapa saja yang ingin ikut ekskul. "Assalamualaikum" Kaka kelas dan satu temannya hendak masuk dan memberi salam, "waalaikumsallam" serentak seluruh siswa menjawab, "oke sebelumnya gue mau ngenalin diri gue dulu nama gue Fauzan dan ini temen gue namanya Sakti, disini gue mau ngenalin ekskul-ekskul yang ada di sekolah ini dan gue harap kalian bisa ikut ekskul nya yaa", "ekskulnya ada apa aja kak" salah satu siswa bertanya, "di sekolah ini ada ekskul sepak bola, silat, tari, bulu tangkis, volly, bahasa Inggris, bahasa Jepang" Kak Sakti menjelaskan
Qila menanyakan kepada sahabatnya ingin mengikuti ekskul apa, Qila pun sudah memutuskan kalau dia ingin mengikuti ekskul silat karna ingin bisa bela diri dan juga dia tau kalau kakaknya kak Esa mengajar ekskul itu, tapi 6 sahabatnya tidak ada yang ingin ikut ekskul karna mereka malas, Qila pun sempat tidak ingin ikut juga karna tidak ada teman tapi akhirnya ada teman sekelasnya yang ingin ikut ekskul silat namanya Vika.
___________________________________
Rumah Qila
Qila sangat bosan di kamarnya hingga dia teringat kalau dia menyimpan nomor telepon 6 sahabatnya tetapi dia lupa memasukkannya di kontak Hp dan Qila pun juga membuat grup khusus untuk Qila dan sahabatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Qila pun asik dengan chatting bersama sahabatnya entah apa yang mereka bicarakan di grup, pembicaraan yang tidak penting pun mereka bahas untuk menghilangkan bosan karna mereka semua pun sama-sama bosan jadi wajar jika mereka selalu aktif di grupnya hingga larut malam sampe mereka lupa waktu, bahagianya Qila karna memiliki sahabat yang benar-benar seru, asik dan Qila berharap dia dan sahabatnya akan selalu seperti itu sampai mereka lulus sekolah nanti walaupun mereka masih kelas 10. Di malam itu Qila sangat bahagia, tidak seperti biasanya yang hanya murung karna selalu memikirkan apakah dia bisa membuat orang tuanya bangga sama dia atau bahkan kembali kecewa kepadanya, setiap malam dia hanya memikirkan itu memikirkan hal yang sama tetapi dia tidak pernah menceritakan kepada kakaknya kak Esa, terakhir dia cerita ke kakaknya soal dia yang sedang terpuruk karna nilainya yang sangat buruk dan itu juga kakaknya yang mengetahui sendiri tanpa Qila yang mau menceritakan duluan ke kakaknya, dengan masalahnya dia ingin memendam semuanya di dalan diri dia karna dia tidak ingin semua orang menjadi kepikiran atas masalah yang dia hadapi, dia tidak ingin merepotkan orang dalam hal itu.
Sangat berat bagi Qila melewati masalah yang dia hadapi, kecewa sama diri sendiri pasti dan sudah membuat orang tuanya kecewa, sebenernya orang tuanya sudah melupakan hal itu tetapi Qila sulit untuk melupakannya dengan mudah setiap melihat orang tuanya pasti Qila selalu diam tidak ingin bicara kepada orang tuanya tetapi orang tuanya mengetahui dan memahami anak perempuannya itu, tetapi sekarang Qila tidak ingin berlarut-larut dalam pikirannya yang membuat dia sedih dia ingin membuktikan kalau Qila bisa membuat orang tuanya bangga kepadanya. Qila sangat senang telah memiliki sahabat yang membuat Qila bisa kembali tersenyum dan tertawa, baru kali ini Qila menemukan sahabat yang benar-benar membuatnya kembali seperti Qila yang dulu, Qila yang selalu senang dan selalu tertawa.
Hari Berikutnya
Minggu pagi Qila akan Ekskul silat bersama temannya Vika, setelah disana Qila sempat bingung karna ada sekolah lain yang mengikuti Ekskul tersebut, hingga tidak sadar kalau Qila sedang memperhatikan seorang cowok dia tidak tahu orang itu sekolah dimana yang pasti satu komplek dengan sekolah Qila, dia hanya memperhatikan dari jauh saja hanya memperhatikan tidak ingin berharap jauh dengan cowok itu, aneh kan jika baru bertemu seseorang langsung muncul rasa suka atau mungkin pandangan pertama tetapi bagi Qila dia tidak percaya apa itu pandangan pertama sangat sulit menjelaskan kepadanya apa itu pandangan pertama.
Sudah hampir 2 Minggu dia mengikuti ekskul rasanya dia cukup bahagia bisa ikut ekskul itu tetapi apakah dia bahagia karna memang dia mulai suka dengan ekskulnya atau apakah dia bahagia bisa ekskul bareng dengan cowok yang selalu dia perhatikan selama dia mengikuti ekskul, sudah bisa ditebak kalau sebenernya Qila diam-diam suka dengan cowok itu, tidak tahu alasan dia bisa suka dengan cowok itu bahkan Qila tidak tahu siapa nama cowok itu, dalam hatinya pasti penasaran dengan nama cowok tersebut tapi Qila tidak mau menunjukkan rasa penasarannya itu, rasanya malu jika dia ingin berkenalan duluan dengannya. Dia ingin menceritakan kepada sahabatnya dia tidak ingin memendam sendiri dia juga butuh saran kepada sahabatnya itu.
"Cukup aku tahu dia dengan caraku sendiri tanpa harus mengenal siapa namanya dan itu cukup membuat ku tersenyum"
Apakah Qila akan sanggup menahan perasaannya terhadap cowo tersebut atau malah akan melupakannya secara perlahan.
Duh gw ngetik apa sih guys wkwk semoga kalian paham yaa Maaf kalo ada kata-kata atau kalimat yang salah mohon di koreksi di kolom komentar yaa, maklum masih pemula😁😁