Part 1 : HIRUMA, Yoichi

36 1 0
                                    

Disclaimer
Hiruma Youichi, Anezaki Mamori and all characters from Eyeshield 21 are belongs to :
Riichiro Inagaki and Yusuke Murata

This story is written by #NAXEN, based on Goliyon ki Rasleela : Ram-Leela with a little bit twist.

Pardon for OOC and plot holes in this fiction.

---21---

Part 1 : Hiruma Yoichi

"Aniki! Lihatlah ini. Kami membeli dan memodifikasi senjata ini dengan sangat rapi,"

"Bukankah ini AK47?"

"Kepanjangannya Akuma47. Kau tahu komandan dari neraka?"

"Tapi, kalian menjual senjata terang – terangan. Kau tidak takut polisi menangkapmu?"

"Heee~ Kau sepertinya orang baru di daerah ini, aniki! Bahkan ketika kusebut julukannya, kau tidak terdengar takut sama sekali," Pria dengan kacamata serupa permen apel itu tertawa kencang,"Dan lagi pula siapa yang takut dengan polisi?"

Kobayakawa Sena—seorang intel baru dari Kepolisian Jepang, berdarah blaster, belum genap sebulan di negeri Sakura—memutar bola matanya.

"Aniki, faktanya aturan senjata yang ada di daerah ini. Apa pilihan kami? Ada musuh di perbatasan dan ada musuh di seberang jalan,"

"Ada musuh juga di sana?"

"Benar!" Togano, si penjual, mengangguk kepalanya mantap,"Mereka adalah klan Anezaki,"

Sena ikut mengangguk, pura – pura memainkan AK47 di dalam gendongannya, meskipun sebenarnya ia tak tertarik sama sekali.

"Ah! Lupakan mereka, Aniki! Lihatlah senjata yang satu ini," Togano mengambil shotgun yang lain di atas mejanya, mengokang benda itu dan membidik moncong senjatanya ke balik tembok,"Yang satu ini khusus untuk musuh,"

DOR!

"BAJINGAN KLAN HIRUMA!" Agon dikagetkan dengan suara ledakan itu, bahkan ia membanting botol kaca di tangannya ke tanah,"Mereka hari ini sangat keterlaluan!"

Tak terima, pria ginbal itu merasa sangat terejek dan terhina. Maka ia berdiri dan mengangkat senjatanya.

"Hei, semuanya! Dengarkan!" Ia memanggil para manusia yang lalu lalang sehingga semua dari mereka memfokuskan pandangan ke arahnya,"Klan Hiruma orang yang tidak berguna! Mereka harus mencukur jenggot dan mengenakan rok!"

"Hahahaha!!" Semuanya tertawa karena kalimat yang dilontarkan Agon.

DOR! DOR!

"Hah~" Togano menghela nafas,"Kau lihat itu, aniki? Apa yang kita lakukan, mereka membalas,"

Sena meminum air yang disuguhkan dengan sedikit gemetar,"T-Terlihat seperti dendam lama?"

"HAHAHA!" Togano tertawa,"Hanya ada tiga makian yang diketahui klan Hiruma,"

Pria itu kembali mengangkat senjatanya dan membidik kembali ke balik tembok perbatasan,"Anezaki, Anezaki, dan Anezaki!"

DOR!

"SIALAN!" Agon yang baru saja akan mengambil botol baru kembali dibuat naik emosinya,"Sepertinya mereka melupakan pertarungan terakhir kami. Pengemis pengemis itu membutuhkan tambahan peluru import—"

Semua tertawa, namun tak lama. Karena ternyata ada seorang bocah dari klan Hiruma membuang air kecil di kawasan mereka. Sudah tertebaklah reaksi Agon kala melihat itu.

"HEI! Beraninya kau membuang air di sini, bocah sampah?!" Tanpa ampun, ia lemparkan lagi botol kaca itu ke arah si anak laki – laki hingga serpihannya menyebar entah kemana,"Pergi atau kuhancurkan kepalamu, bocah sampah!"

Dance of The BulletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang