6

89 13 1
                                    

Disaat aku mulai mencintai nya dia malah mempermalukan ku
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jiho, jisung,dan jaehyun sudah berada di kedai eskrim, mereka menikmati eskrim bersama-sama di siang hari, sangat cocok karena siang itu sedang panas

"eomma jicung ingin minta esklim eomma"jisung

"Tapi jisung Sudah punya"jiho

"Tapi jicung ingin tahu lasa esklim eomma"jisung

"Baiklah,buka mulut jisung aaa~"jiho

"enak eomma"jisung

Mereka memakan eskrim hingga habis, setelah memakan eskrim mereka melanjutkan jalan-jalan mereka

"eomma lihat ada pelmen kapas, jicung mau"jisung

"Belilah eomma dan appa akan menunggu disini"jiho

Jisung berlari memasuki antrian

"Sebenarnya seperti apa eomma jisung, kenapa dia memangil ku eomma,kenapa kau tidak menikah lagi untuk mencari eomma baru jisung, kenapa aku"jiho

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi jiho, pertanyaan yang jiho lontarkan membuat jaehyun marah

"Kenapa kau bertanya seperti itu ha"bentak jaehyun

"a-aku hanya bertanya"jiho

"Pertanyaan macam apa itu?,berani kau seperti itu, memang nya siapa kau"jaehyun

Karena suara jaehyun yang keras membuat semua orang berkerumun melihat kejadian itu

"Aku menyesal mengajak mu"jaehyun

Jisung yang sudah mendapatkan Permen kapas hendak kembali tapi dia terhenti melihat kelakuan jaehyun kepada jiho

"Maaf"cicit jiho

Air mata Sudah membasahi pipi jiho

"Kau tahu kau bukan siapa-siapa jadi kau tak punya hak seperti itu"jaehyun

Hati jiho sakit,hanya karena pertanyaan seperti itu harga diri jiho harus di permalukan di depan semua orang

Karena sudah tidak kuat jiho memutuskan untuk pergi,ia menghapus air matanya dengan kasar

Jisung yang melihat jiho pergi berteriak

"eomma"teriak jisung

Permen kapas yang jisung pegang terjatuh, jisung berlari menyusul jiho tapi jaehyun menahan jisung

"eomma hiks"jisung

"Jisung tidak boleh pergi,dia bukan eomma jisung"jaehyun

Walaupun jaehyun sudah memberi tahu tapi jisung tetap memberontak

Setelah jisung melepaskan tangan jaehyun dari tangan nya, jisung langsung berlari menyusul jiho tanpa melihat arah, lampu memang belum merah tapi jisung tetap berlari sampai ada mobil yang melaju dengan cepat

I love you jihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang