1-MENATAP MU SAJA SUDAH CUKUP

66 16 8
                                    


Seperti yang biasa aku lakukan di jam istirahat,bersembunyi di balik rak buku perpustakaan sambil memandanginya dalam diam menatapnya dengan rasa kagum tanpa berani menghampiri.

"Kil udah yuk,mau sampai kapan lu mandangin dia?"tanya siska

SISKA adalah sabahabat terbaikku,aku dan siska gak sekelas tp mulai dari MOS kita udah temenan karna sifat ramahnya dia mudah bergaul dengan siswi siswi yang lain yermasuk dengan ku.

sepertinya dia mulai jengah dengan sikapku yang setiap hari memperhatikan REYNALDI AJIDAN AJAKSARA dia kakel yang sudah merebut perhatian ku mulai hari pertama MOS

"Sttt.... diem dong"aku menyuruh siska untuk diam
"Udah ah mending kita kekantin"
Siska menarikku keluar dari perpustakaan menuju kantin tanpa menunggu persetujuanku
                          
                          ***

"Kil,lu mau sampaikan sih  kek gini?"tanya siska yang entah keberapa kalinya "kek gini apasih maksudnya?" Tanya ku seolah tidak mengerti perkataan siska
"Gak usah pura2 gak ngerti deh" ucap siska
"entah mungkin selamanya" jawabku santai.tentu saja aku paham yang dimaksud siska,karna ini bukan yang pertama kalinya dia menanyakan hal ini
"Kil kalo lu cuma diem dan memperhatikan kak jidan dari jauh lu fikir kak jidan bakalan tau kalo lu suka sama dia? Jangan kan tau kalo lu suka sama dia tau kalo lu ada di dunia ini aja belum tentu"ucap siska. "Terus lu mau aku gimana,nyamperin kak jidan ngajak kenalan terus bilang kalo gue suka sama dia?"
"Ya gak langsung bilang kalo lu suka sama kak jidan juga tp setidaknya lu ngajak dia kenalan"
Memang Beberapa kali aku ingin mencobanya tp saat itu juga aku berfikir apa aku harus melakunnya?

Kak jidan memang tampan bahkan satu sekolah mengakui hal itu
Tp bukan itu yang menarik perhatianku,aku menyukainya sejak saat itu.

**Aku menangis sendirian di bawah pohon dibelakang sekolah,ingin rasanya berteriak dan mengatakan "tuhan aku tidak sanggup",tp tidak karna aku tau,tuhan memberiku cobaan karna tuhan tau bahwa aku bisa melaluinya,aku tidak bisa menceritakan kepada siapapun bahwa aku sedang terluka.
Hanya ini yang bisa ku lakukan
Menangis sendirian ditempat ini,tempat yang selalu sepi karna tidak ada satu orangpun yang datang ketempat ini.
tp berbeda dengan hari ini tiba tiba dia datang entah dari mana dan menyodorkan sebuah tisu dan coklat "siapa tau bisa bantu" ucapnya sambil tersenyum menunjukkan lesung pipinya yang khas,tp setelah aku mengambilnya dia langsung pergi bahkan sebelum aku mengucapkan terimakasih.
Aku mengenalnya karna dia cukup terkenal di sekolahku dia ajidan cowok tampan,ramah,dan pintar
tp yang kubingung apa dia mengenalku?**

"Heh kok malah bengong, Mikirin apa?"tanya siska
"Gak papa" jawabku

"Kil liat deh" siska menunjuk kekedai bakso disana tampak kak jidan sedang berdiri bersama seorang gadis sepertinya mereka sedang memesan bakso
"Dia kafira kan?"tanya siska
"Kafira? Siapa kafira?"tanya ku
"Ituloh siswi yg memenangkan olimpiade bahasa jerman tingkat nasional,masak lu gak tau"terang siska,aku memang tidak mengenalnya tp aku sering dengar namanya karna dia kebanggaan anak bahsa,berkat dia memenangkan lomba olimpiade itu,anak bahasa tidak dipandang sebelah mata lagi oleh anak IPA dan IPS.
Ya secara siswa dari kls bahasa selama ini sering di sebut sebagai siswa buangan.
Sebelumnya aku belum pernah melihat wajahnya tp sejauh yang aku denger dia cantik,tinggi dan  sedikit sipit.
Bahkan ada beberapa yang memanggilnya dengan sebutan 'Angel' rupanya benar dia terlihat cantik dan anggun
"Lu cemburu liat mereka?"tanya siska,Mendengar pertanyaanya aku langsung menoleh "cemburu? Gak kok keknya mereka cuma temenan doang"jawabku

"Sekedar saran nih ya,mendingan lu gerak cepet deh sebelum kak jidan beneran pacaran  sama si fira"kata siska
"Tp caranya gimana?"tanya ku
"Kan udah gue bilang lu ajak kenalan kak jidan aja dulu"
"Setelah itu apa? Gak mungkinkan tiba2 gue dateng terus ngajak dia kenalan tanpa ada alasan yang jelas"ucap ku
"Hmmm? Bentar aku pikin dulu"
Ucap siska sambil mengetuk ngetukkan jarinya kemeja seolah sedang berfikir dengan keras
"Ha... aku ada ide,gimana kalo lu pura pura minta diajarin main gitar?"ucap siska yang langsung mendapat pukulan dari ku "aduh"serunya

"Heh lu gila ya,kalo ngasih ide yng beneran dikit napa"ucapku,
"Ya kan aku cuma kasih ide aja kil,kalo gak sutuju ya udah"
belanya
"Bukan gitu siska,tapi kan lu tau sendiri Hampir satu sekolahtuh tau kalo gue bisa main gitar"ucapku.
"Yah terus gimana dong?"tanya siska "lah malah tanya gue,kalo gue tau gue gak bakalan nanya ke lu rayna asiska"jawab ku

"Terserah lu deh mendig gue ke kelas duluan dari pada mikirin percintaan kalian berdua yang gak jelas"ucap siska sembari berdiri dari kursinya
"Jahhat lu,bukannya ngasih solusi malah ngeledek"ucap ku
"Umang gue jahat,baru tau sekarang?" Ucapnya dan pergi

Tttrrrriiiinnnngggg

Tak berselang lama dari kepergian siska,Bel masuk sudah berbunyi siswa siswa mulai keluar dari kantin tak terkecuali kafira dan kak jidan mereka terlihat begitu akrab,sepertinya kabar yang berhembus bahwasannya mereka pacaran memang berner.

Aku tak mau egois dengan meminta lebih.
Karna aku cukup bahagia dengan hanya melihatmu tersenyum, melihatmu bahagia itu sudah lebih dari cukup.

Gimana2 part 1 nya
Bagus gak?

Jangan lupa ya ajak teman2 kalian buat baca struggle

Jangan lupa juga vote dan komennya gaess

Terimakasih semua sudah meluangkan waktunya untuk membaca strunggle.

Salam cinta
💖wenda_SM🌷

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang