Minho bangun kagetan. Alarm hpnya bunyi kenceng banget, dia kira sirine gempa.
"Yaelah gue lupa matiin lagi anjing." Ia mengeluh sambil mematikan alarmnya. "Udah hari ini hari Sabtu."
Minho bangkit dari tidurnya dan langsung jalan kearah kulkas yang ada di dapur. Ia berhenti berjalan dan membuka freezernya, matanya naik-turun, mencari apa yang dia mau makan.
Meow~!
2 kucing yang berwarna oren usek-usekin kepalanya ke kaki pemiliknya. Minho mengambil es krim dan sendok, lalu jalan ke sofa. Ia menyalakan TV dan nonton Netflix sambil makan es krimnya.
"Eh, Hannie mana ya?" Monolognya. Ia menoleh ke semua arah, tidak ada. Dia langsung ke kamar tidurnya dan melempar selimutnya dari tempat tidur. "Oohh kamu disinii."
Tupai kecil itu sedang meringkuk menjadi bola dibawah selimut. Minho pelan-pelan mengangkatnya dan memasukkan hewan kecil itu kedalam bajunya biar tidak dimakan kucing-kucingnya. Ia duduk disofa dan lanjut memakan es krimnya.
Crrt! Crrt!
Suara itu menyebabkan 3 kepala kucing menoleh kearah pemilik mereka.
"Hannie! Jangan kenceng-kenceng!" Bisik Minho.
Tiba-tiba ada kepala tupai yang nongol dari perkalungan baju Minho. 3 kucing itu langsung pada heboh, pada ngeong-ngeong, lari-lari dan menghampiri tupai itu. Tupai itu digaplok sama Dori, kucing warna coklat.
"Soonie!" Tegur Minho, sambil ngegaplok balik kucingnya. "Aduuhh gak luka lagi kan?" Minho langsung ngecek apakah Hannie terluka atau tidak. "Oh, gak. Bagus deh."
Crrt! Crrt!
Minho bangun dari duduknya dan berjalan kekulkas lagi. Ia membuka kulkas.
"Yaelah, gue lupa beli air." Minho mengeluh. "Orang yang melihara tupai biasanya punya apa ya?"
Minho berfikir keras. Ia kekamar untuk melihat hp nya dan menelpon teman baiknya.
"Yo."
"Lix, temenin gue beli peralatan."
"Peralatan apa?"
"Liat aja sendiri nanti."
"Sip."
.
.
.
.
"This thing? Tupai? Serius lo? Yakin lo bisa urus?" Felix tanya sambil menunjuk hewan kecil itu yang sedang duduk dipundak sang pemilik.
"Dianya nempel mulu ama gue, semalem gue mo lepas dianya gigit tangan gue terus lari kekamar." Ujar Minho, dan karena Minho pencinta hewan, ia membiarkan Hannie tinggal bersamanya.
"Tapi gak yakin deh gue. Lo dah punya kucing 2 biji, sekarang tupai."
"3, 3 kucing."
"Iyadah, mo brape kek kucing lo. Gak takut apa dianya kemakan ama mereka?"
"Kan gue hati-hati. Gue simpen dalem baju biar gak dimakan ama kucing."
"Awas ntar dia haus dianya malah nenen didalem situ."
"Anjir gak lah."
"Dah ni, dah sampe." Felix nunjuk kearah petshop yang gak jauh dari mereka.
"Apa aja tadi? Kandang, kayu, makanan, sama apa lagi?"
"Tempat main itu loh, buat dia lari-lari."
"Siap."
.
.
.
.
Minho balik lagi ke apartemennya. Ia langsung menaruh semua peralatan yang dia beli di lantai didekat sofa.
"Sekarang tinggal dirakit." Monolognya. "Gampang ini mah, sama aja kek ngerakit lego."
Ia langsung mengeluarkan bagian-bagian dari kandang Hannie keluar dari bungkusannya. Auto pusing dia. Ada beberapa kali dimana dia salah nyambungin bagian, akhirnya dia harus ngulang dari awal soalnya udah selesai. Itu baru kandang, belom treadmill nya.
"AKHIRNYA GUE SELESAI" Seru Minho. Ia langsung buru-buru kekamarnya dan menaruh kandang yang sudah berisi tempat main, kayu dan makanan buat tupainya. Ia mengangkat Hannie dari pundaknya dan menaruh tupai itu didalam kandangnya. Minho terlihat senang saat tupainya sudah punya rumah baru. "Aus gue."
Ia jalan keluar kamar dan berhenti saat ia inget dia lupa beli air. Ia jalan kearah kandang tupainya.
"Han, aku beli air dulu ya. Kali ini aku gak bawa kamu soalnya kamu udah punya kandang. Kamu didalem aja, jangan keluar-keluar dari kandang. Apalagi keluar kamar, ntar dimakan ama Soonie."
Crrt! Crrt!
"Good."
Minho langsung keluar kamar dan pergi ke convenience store buat beli air.
Yang dia tidak tau, saat ia keluar dan mengunci pintu, Hannie keluar dari kandangnya dan malah tidur ditempat tidur sang pemilik.
.
.
.
.
"I'm back!" Seru Minho sambil menutup pintu. "Soonie, Doongie, Dori, Hannie!"
Ia jalan kekamarnya. Melihat tupainya sudah tidak ada di kandangnya. Minho mulai panik. Ia mencari disemua area apartemennya. Sampe buka-buka mulut kucingnya.
"Kalian gak makan dia kan?!"
Meow~!
"Aduuhh kemana dia??" Minho langsung sadar kembali. "Mungkin dia udah balik ke rumahnya."
Ia kembali kekamarnya dan melemparkan badannya kekasur.
"Aduh!"
Hah? Ada siapa dibalik selimut gue? Tanya Minho dalam hati.
"Lix? Lo isengin gue ya?" Minho terkekeh sambil melempar selimutnya.
"ANJING LO SIAPA TIDUR-TIDUR DI KAMAR GUE?!" Minho melempar badannya kebelakang, menyebabkan ia jatuh ketakutan.
To be continued
hayolo apa yang terjadi? hannie mana? kok minho ketakutan?
aku kasih spolier deh. abis ini ceritanya horror, yang tiduran tadi tu setan .gg
btw ini aku ngetiknya kalo lagi mood aja so suka lama updatenya -o-"
anyways, vomment ya! itu yang semangatin aku buat lanjut ngetik!
okayyy byeee!!^^
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐢𝐧𝐞 ;; 민성
Fanfiction« ON HOLD » "ANJING LO SIAPA TIDUR TIDUR DI KAMAR GUE?!" -lmh 𓂸☽︎𓂸☽︎𓂸☽︎𓂸☽︎𓂸☽︎𓂸 ❀WARNING!! BXB AREA!! NO HOMOPHOBES ALLOWED ❀minsung au (minho x jisung) ❀fluff, bahasa non-baku