Min Aera.
'Mahasiswa Baru' jurusan Seni Rupa yang kerap kali menarik perhatian orang sekitar.
Bukan, bukan karena tingginya yang melebihi 170 cm atau muka dinginnya perkara bitchy resting face miliknya.
Namun karena prinsip hidup gadis itu sendiri...
Hari Senin, hari pertama masa orientasi 'mahasiswa baru' atau mahasiswa tahun pertama.
Di sebuah aula yang terbilang sangat besar, berkumpulah mahasiswa-mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan orientasi mereka.
Dan disinilah Aera.
Duduk tenang diantara mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Dua jam berlalu semenjak pembukaan acara orientasi, dan dua jam pula Aera menahan emosinya mendengar obrolan gadis-gadis di sebelah yang sangat hectic perihal '6 Dewa' sedari pagi tadi
Persetanlah dengan 6 Dewa dan semacamnya, hal yang dipikiran Aera saat ini hanyalah 'Pulang' dan 'Tidur'
Jungkook yang duduk dua bangku di depan Aera melirik ke arah belakang, memastikan keadaan temannya, Min Aera.
Begitu Aera sadar akan pandangan Jungkook, dengan cepat Aera melengos ke arah kiri dan menujukkan jari tengahnya ke Jungkook
Jungkook menahan tawanya sambil kembali menghadap ke arah depan,
Jika Aera memiliki tenaga untuk mengeluarkan jari tengahnya maka Aera baik-baik saja, simpul Jungkook.
"Masa orientasi kuliah, atau lebih akrab kita kenal dengan sebutan ospek adalah masa-masa awal dimana langkah kalian sebagai mahasiswa dimulai. Masa orientasi ini juga sebagai wadah dimana karakter kalian sebagai mahasiswa mulai terbentuk."
"'Maka dari itu, pengkaderan adalah hal pasti yang akan kalian semua hadapi di institut teknologi ini. Tapi jangan salah, institut kita hanya mengijinkan pengkaderan sebagaimana standar operasional berlaku, dan perpeloncoan merupakan hal yang sangat tidak kami ijinkan."
"Oleh karena itu, apabila kalian semua sebagai mahasiswa mendapati kegiatan pengkaderan yang sudah melebih batas atau maaf, perpeloncoan. Maka jangan takut, tapi beranilah untuk melawan dan melaporkan."
Aera yang tadinya sedang fokus mendengarkan sambutan dari rektor menoleh ke sebelah kirinya.
Dua gadis di sebelah kirinya benar-benar riuh membahas 6 Dewa yang akan muncul memberi sambutan setelah giliran rektor.
Membalikkan kepalanya malas, Aera bergumam, "Apanya yang pembentukan karakter."
Belum selesai membatin pekara mahasiswa-mahasiswa disebelahnya yang riuh, saat ini telinga Aera benar-benar terganggu dengan suara kencang tepuk tangan dan teriakan mahasiswa seisi aula.
"Wah hebat, benar-benar menyebalkan." batin Aera
Oke, tahan.
Jika kalian semua bertanya-tanyaapa itu '6 Dewa', maka kalian beruntung. Sebab kalian akan mendapatkan jawabannya sekarang juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
