bab3

1.3K 105 10
                                    

Skip aja cuman mau ngomong gak jelas maaf nih kalo ceritanya agak agak buriq soalnya aku kehabisan ikal🤣🤣

🥦🥦🥦🥦🥦

Sudah tiga Minggu berlalu di saat kejadian itu aku terbangun dan mendapati diri ku sendiri di atas kasur dan akhir akhir ini aku merasakan pusing,mual,dan aku tidak suka makannan tertentu.

Karena aku bosan aku pun mengecek kesehatan ku ke dokter dan katanya.

"Selamat anda hamil"

Senang itulah yang terjadi tapi hati ku berkata lain suamiku menyentuh ku di saat dia tidak sadar dan mungkin juga dia tak dapat menerima anak ini.

Aku ingin bertanya pada dokter itu tapi aku takut di nilai buruk oleh nya tapi mungkin saja itu yang akan ku lakukan di masa nanti.

"Dokter apa aku bisa aborsi anak?"tanya ku sambil menunduk.

Dokter itu sedikit terkejut atas apa yang ku ucapkan padanya,ya mengaborsi sama saja dengan membunuh bagai mana aku bisa membunuh darah dangingku sendiri,tapi bertahan juga tidak bisa.

"Kenapa ini kehamilan anda yang pertama kali kan?"tanya dokter itu.

"Iyah"

"Kenapa anda ingin mengaborsinya anak itu titipan Tuhan"

Siapa yang ingin membunuh anaknya sendiri aku juga sebenarnya tidak ingin ini terjadi tapi.

"Saya tau Dok saya juga tak mengnginginkan ini,saya sangat ingin melihat dia lahir di dunia ini tapi apakah orang" bisa menerimanya saya takut?"

"Memangnya apa,jujur saja ya wajah anda seperti yang menanggung beban"

"Tidak apa apa Dok saya baik baik saja saya permisi ya"

"Silahkan"

"Omega yang kuat"-dalam hati dokter

.........

Setelah pembicaraan panjang dengan dokter akupun bergegas pulang kerumah,dan di tengah jalan aku mendapati hal yang sama sekali tidak ingin ku lihat.

"Todoroki san kencan dengan yaoyozoru di kafe".

Itulah yang terjadi rasanya ingin aku menghadang mereka tapi apa daya ku,aku hanya bisa melihat mereka saja dan merasa sakit.

"Ada apa dek?"tanya sopir.

"Eh em ti..tidak ada pak"jawabku.

Aku menundukkan kepalaku,tetes demi tetes air mataku mulai keluar dari mata ku membasahi pipi bintik bintik ku.


Setelah sampai di rumah aku hanya melakukan kebiasaan ku di rumah.
Aku menatap langit yang mulai mendung,tetes demi tetes air hujan mulai membasahi wajah ku.

Apa kalian pernah merasa memiliki sesorang sepenuhnya aku juga menginginkan itu tapi kenapa sulit rasanya untuk ku mendapatkannya!

izuku my omegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang