bab4

1.2K 88 11
                                    


Satu mingu berlalu dengan sangat berat bagiku,dan akupun di panggil kembali ke rumah sakit bersama todoroki san.

"Kandungannya lemah bahaya untuk bayi anda terkadang posisi ini bisa membuat keguguran,sebaiknya anda jangan terlalu banyak pikiran itu tak baik untuk ibu hamil,maksudnya pria omega hamil"

"Terimakasih Dok lain kali saya akan berhati hati"

"Bagus lah kalo begitu"

"Dok apa aku bisa menggambil aborsi?"tanya ku saat aku mengetakan hal itu tangan ku di pegang oleh todoroki san kuat.

"Dok kami permisi terimakasih ya sudah mau memeriksa kandungan istri saya kalo begitu kami pamit pergi"

Todoroki san menarik ku hingga ke taman rumah sakit yang ada di sana.

"Apa apa yang kau pikirkan mengaborsi!"

"Berhenti lah Sok peduli pada ku todoroki  san aku tak butuh perhatian mu"

"Dengar walaupun aku tak mencintaimu tapi setidaknya jangan siksa anak ku,karna dia tetap anak ku"

"Apa peduli mu terhadap anak ini kau pasti tak akan menerima nya kan seperti aku"air mataku mulai menetes.

"Apa jangan jangan kau ingin membiarkan ku mengandung 9 bulan dan ketika dia lahir kau membawanya,terus mengatakan bahwa aku adalah orang ke tiga di hubungan mu dan yaoyozoru dan yaoyozoru adalah ibunya sedang kan aku,aku hanya penghancur pagi kehidupan kalian dan anak ku akan membenciku"aku sempurna menangis.

"Sakit rasanya sakit aku mencintaimu sejak SMA dan ketika aku tau aku menikah dengan mu aku bahagia karena dapat menikah dengan orang yang ku cintai tapi nyatanya, aku hanya memiliki raganya saja sedangkan hatinya,hatinya milik orang lain aku aku menyerah aku ingin cerai dengan mu".

"Aku sudah tidak kuat  ceraikan aku aku mohon todoroki  san"

"Apa!"

"Maaf aku sudah berjanji ke pada ibu bahwa aku tak akan menceraikan mu"aku hanya diam menanggapi ucapan suamiku.

"Sakit rasanya aku mencintai dari SMA dan aku akhirnya mendapatkan mu tapi.tak sesuai dengan yang selama ini aku inginkan".

"Maaf"

Apa ini todoroki san meminta maaf padaku aku sedikit senang Namaun apa maafnya kepada ku tulis?.

"Ayo kita pulang"todoroki san menggenggam tangan ku dan sama sekali tidak menarik nya dengan keras lagi, di sanalah pipi ku mulai terasa panas.

"Iyah izuku besok ulang tahun ibu ku aku ingin anak ini jadi kado terbaik baginya"

"Ehh"aku terkejut dengan apa yang todoroki san bilang itu artinya dia menerima bayi yang sedang ku kandung.

"Bersiap siaplah besok kau harus bersikap siap,dan kemasi barang barang mu".

"Eh mengemasi barang?".

"Cek,dasar lemot rumah ku sekarang ada di tangan mu".

"Ehhhhh!" Terkejut heran itulah yang kurasakan sekarang kenapa sekarang todoroki san sangat baik kepada ku.

"Tapi bagai mana dengan yaoyozoru chan".

"Sepertinya dia harus ikhlas menerima kenyataan kalo aku sudah mau menjadi seorang ayah"ucap todoroki sambil melihat awas yang seperti kapas itu.

"Kau jangan merasa bersalah atas semua ini,bukan salahmu kalo aku putus dengan Momo chan.karna bagai manapun aku akan menjadi seorang ayah mulai sekarang aku harus bersikap dewasa,dan aku akui sikap ku selama ini benar benar kekanak Kanakan maafkan aku izuku"

"Apa ini aku benar benar tidak bisa bergerak akibat ucapan todoroki san"

"Kau demam izuku?".

"Tidak!" Jawab ku sambil agak teriak.

"Hahahaha".

Apa ini todoroki san tertawa (bayangin aja midoriya adalah diri mu saat ini>\\\\\<)

"Ayo"ajak nya.

Dahlah segitu dulu hehehehw part selanjutnya akan lebih menantang hehehehhehehehehehhehe maafkan aku yang jail ini.

izuku my omegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang