My Enemy

Kak Milka

Udah lama ga up mon maaf, maaf juga kalo ceritanya ngebosenin wkwk. Dahlah happy reading semua👐.

****

Setelah sampai disebuah cafe yang lumayan besar, mereka langsung masuk kedalam dan duduk dimeja yang kosong, setelah itu Reynhar memanggil pelayan cafe untuk memesan makanannya.

"Mbak, " Ucap Reynhar memanggil pelayan cafe.

Pelayan cafe itu langsung menghampiri sembari membawa buku catatan menu ditangannya.

"Mau pesan apa? " Ucap pelayan itu ramah seraya memberikan buku menu cafe ini.

Reynhar menerimanya dan melihat-lihat menu apa saja yang ada disini.

"Cheese burger satu sama jus alpukat satu," Ucap Reynhar.

"Lo mau apa? " Tanya Reynhar pada Rere yang tengah sibuk mamainkan ponselnya.

"Oh, gue mau martabak coklat keju satu sama orange jus satu, " Ucapnya kepada pelayan cafe itu seraya menyimpan ponselnya dimeja.

"Oke, tunggu sebentar ya, " Setelah mengatakan itu pelayan cafe inipun langsung melenggang pergi.

Dua puluh menit sudah berlalu, kini pesanan mereka pun datang.

"Ini pesanannya mas bak, silahkan dinikmati, " Ujar pelayan cafe ramah.

Rere dan Reynhar hanya mengangguk lalu langsung menyantap makanannya.

"Tadi dirumah lo ada si Rafael? " Tanya Reynhar sambil menyantap makanannya.

"Iya, lagi pada main tuh, " Jawab Rere tidak melirik Reynhar.

"Oh, " Ucap Reynhar menganggukan kepala.

Drt... Drt... Drt...

Suara ponsel Reynhar berbunyi, ia langsung mengambilnya disaku celana, ternyata Milka. Kakak Reynhar menelponnya.

"Hallo, "

"... "

"Otw, " Setelah mengatakan itu Reynhar memasukkan ponsel miliknya kedalam kantung celananya lagi.

Milka itu adalah kakak Reynhar, tidak banyak orang yang tau bahwa Reynhar mempunyai kakak yang kini sedang berkuliah di Amric, dan kebetulan kak Milka sedang liburan smester dan ia memilih menghabiskan liburannya di Bandung. Kota kelahirannya

Rere melihat Reynhar seperti 'kenapa? '

"Ini kakak gue minta jemput di bandara, " Ucapnya lalu bangkit dari duduknya.

"Oh kak Milka bakal liburan disini? "

"Iya, lo ikut aja yuk sama gue jemput kak Milka, "

"Enggak ah, "

"Kenapa, "

"Gue lagi pengen disini dulu, "

"Bener gamau? " Tanyanya memastikan.

Rere mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah gue pergi. " Ucapnya seraya berjalan menuju kasir untuk membayar, setelah membayar makannya Reynhar langsung melenggang pergi dari cafe ini.

Sudah cukup lama Rere berada dicafe ini sampai ia melihat kearloji yang melingkar dipergelangan tangannya, ia langsung menepuk jidatnya dan mengambil ponsel miliknya untuk menelpon Tiyo.

"Bang Tiyo jemput gue dong, "

"Emang Reynhar kemana? "

"Lagi jemput kak Milka di bandara, udah buruan sin! " Ucapnya lalu mematikan telponnya.

Drt.. Drt...

Refleks Rere langsung mengambil ponselnya diatas meja dan melihat pesan dari sang pengirim.

Alien

Gue didepan

Kok elo?

Bang Tiyo gak bisa jemput,
udah buruan keluar.
Read

Setelah membalas pesan dari Rafael ia langsung beranjak pergi dari cafe ini dan menemui Rafael yang sudah menjemputnya didepan.

Rere celingak-celinguk mencari keberadaan Rafael, beberapa detik kemudian ada seseorang yang memanggil namanya.

"Resya, " Panggil Rafael melambaikan tangannya.

Rere menengok dan langsung menghampiri Rafael yang sedang berdiri disamping motornya.

"Nih pake, " Ucap Rafael memberikan helm kepada Rere.

Rere menerimanya lalu memakainya.

"Udah siap, " Ujar Rafael kepada Rere yang sudah duduk dimotornya.

"Udah. " Balas Rere mengangguk.

Setelah mendapat jawaban dari Rere, Rafael langsung melajukan motornya menuju rumah Rere.

****

Sesampainya didepan gerbang rumah Rere, Rafael tidak memarkirkan motornya dihalaman rumah Rere, melainkan berhenti tepat didepan gerbang rumah Rere.

"Thanks, " Ucap Rere mengebalikan helm yang tadi ia kenakan.

"Sans, " Balas Rafael mengambil helm itu dari tangan Rere.

"Lo enggak mau maen lagi gitu? "

"Gue langsung pulang aja, "

"Oke, " Balas Rere sembari mengangguk.

"Dah gue balik. " Ucap Rafael langsung melajukan motornya.

****

Jangan lupa tinggalkan jejak ya berikan vote dan komennya hehe😂.

Jangan lupa juga follow ig :
@pasyahilda_