SIX

2K 189 15
                                    






Saat malam tiba, Hyuck juga tak kunjung keluar kamar.

Liyu dan Nuy sedih. Ada apa dengan eomma nya?

"Eomma? Eomma baik-baik saja?" Liyu mengetuk kamar eomma nya tapi tak ada jawaban.

"Kami minta maaf eomma. Kami salah, maafkan kami hikss" Liyu tak kuasa menahan tangisnya begitu juga Nuy di sebelahnya.

"Eomma mianhaeyeo~" suara mereka berdua makin parau dan mereka terduduk didepan pintu kamar eomma nya.

Hyuck yang mendengar itu terasa tersayat hatinya! Bodohnya ia karena telah membuat kedua putri nya takut.

Dia seperti ini bukan marah karena tingkah anak-anaknya! Tapi ia merutuki takdir! Takdir yang telah mempermainkannya.

Sekuat tenaga ia berusaha menjauh dari kehidupan masa lalu nya, tapi dengan mudahnya takdir mempertemukan anak-anaknya dengan orang yang dihindarinya bahkan ingin ia lupakan.
Bukan, bukan karena Hyuck membenci semua orang itu! Hyuck hanya tidak ingin semua orang itu akan terkena masalah jika berdekatan dengannya lagi.

Setelah berpikir cukup lama, ia menghela nafas panjang dan memutuskan untuk keluar kamar.

Ia hanya pasrah dengan apa yang akan takdir perbuat lagi padanya nanti.

Cklek

Pintu kamar terbuka. Dengan cepat Liyu dan Nuy menoleh.

"Eomma~"

Dengan cepat Hyuck memeluk kedua putrinya. Liyu dan Nuy sesegukan.

"Mianhae~" ucap keduanya.

"Sstt sudahlah lupakan~ Eomma tidak marah pada kalian. Eomma tidak apa-apa" Hyuck mengusap surai Liyu dan Nuy.

"Lantas mengapa eomma mendiamkan kami seharian? Kami baru pulang dan sangat merindukan eomma?" Liyu melepas pelukannya.

"Maafkan eomma ne? Eomma berjanji tidak akan seperti ini lagi~" Hyuck menghapus airmata kedua putrinya bergantian dan mengecup keningnya.

"Ne eomma~" mereka berpelukan lagi.

"Kalian sudah makan?" tanya Hyuck.

Keduanya menggeleng.

"Baiklah. Eomma akan masak sekarang dan kita makan bersama. Kaja" Hyuck tersenyum lalu melepas pelukan mereka, ia mencubit pipi kedua putrinya dan berjalan menuju dapur diikuti kedua putri nya.

Liyu dan Nuy senang eomma nya sudah kembali ceria.

Sementara Hyuck berusaha untuk tidak memikirkan hal-hal aneh lagi.

'Aku pasrah! Sekalipun takdir akan mempertemukan kita lagi nantinya' batinnya.

Andai Hyuck tau jika suami dan anaknya sudah bertemu lebih dulu.



......................

Seminggu setelah kejadian itu, tak ada yang aneh dengan sikap Hyuck. Semuanya normal.

Hanya saja, jika Liyu dan Nuy bertanya soal idola mereka (read Encity) Hyuck akan gugup dan berusaha mengalihkan pembicaraan.

Seperti sekarang ini, mereka tengah sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

"Eomma, apa eomma tau kalau Encity-"

"Jangan membicarakan hal itu Liyu-ya. Cepat habiskan makananmu dan segeralah berangkat sekolah. Fokus pada pelajaran dan jangan memikirkan hal lain!" jawab Hyuck tegas tanpa menoleh.

Liyu dan Nuy menciut takut. Ia berjanji tidak akan membahas hal ini lagi ketika bersama eomma nya. Ia takut eomma nya akan murka.

"Ne eomma. Maaf" jawab Liyu menunduk dan melanjutkan sarapannya.

(BABY) BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang