bagian 1

1 1 0
                                    

Seorang gadis berjalan di koridor sekolah , ia berjalan seorang diri sambil sekali sekali  membalas sapaan atau senyuman orang orang yang menyapa dirinya , Alila namanya atau biasa di panggil dengan sebutan Ila atau Lila nama panjangnya adalah Alila Ivanka.

"Heyy lilaaquu"   teriak  seseorang dari belakang Lila siapa lagi kalau bukan Dea , atau lebih tepatnya Dea Quinsha sahabat Lila dari semenjak Lila kelas sepuluh  nih sampai sekarang

"Yaampun de gausa teriak juga gua denger kali , malu tau diliatin orang"  ucap Lila saat Dea sudah sampai di sampingnya

"Maaapppp boskueee ga diulangin lagi tapi ga janji ehehe"

"Gidiilingin ligi tipi gi jinji , hilih de de , Uda ayo kekelas keburu bel upacara " ucap Lila sambil berjalan duluan meninggalkan Dea

"Tungguin dong Lilll masa Dea ditingggal OYYYYY LILAAA!"

Setelah meninggalkan Dea di koridor Lila lagsung kekelas dan duduk di mejanya sambil memainkan ponsel androidnya yang sudah macet macet.

Kringg kringgg

Bel berbunyi  tanda bahwa upacara akan segera dimulai dan saat itu bertepatan dengan Dea yang masuk kelas sambil ngos ngosan Lila pun memandang heran sahabatnya  setelahnya dia langsung mengambil topi dari tas nya  dan menghampiri Dea dengan raut wajah heran

"De , perasaan koridor yang pas gue tinggalin lu tadi ga jauh jauh amat dah, kenapa lu sampe ngos ngosan?" Tanya Lila kepada sahabatnya

"Biasalah gue digangguin sama Rifki lah" Jawab Dea sambil menarik tangan Lila  untuk ke lapangan , Lila pun yang mendengar jawaban Dea hanya diam saja malas membalas karena Dea dan Rifki itu ibaratkan kucing dan tikus yang tak pernah akrab. 

******

Tok tok tok

"Silahkan masuk" sahut guru yang sedang mengajar  dari dalam kelas 12 IPS 2

"Assalammualaikum Bu, maaf saya terlambat dikarenakan tadi ban saya bocor " jelas seorang Siswa yang tadi mengetok pintu

"Hm, Yasudah duduk di tempat duduk mu"

"Terimakasih bu" ucap siswa tersebut lalu berlalu dan duduk di tempat duduk nya

"Tumben banget Lo terlambat Sam ?" Tanya seorang siswa kepada siswa yang terlambat tadi

Ya, Sam atau lebih tepatnya Samudra Aditya, siswa yang tadi terlambat , biasa dipanggil Sam atau Adit. Samudra adalah sosok yang cuek  dan juga sulit ditebak.

"Lo udah tau apa alasan gua tadi." Balas samudra tanpa mengalihkan pandangannya dari papan tulis

"Santai dong anj" ucap Rifki , siswa yang tadi bertanya kepada Sam adalah Rifki . Soul mate Samudra sejak mereka SMP hingga sekarang . Rifki juga sudah terbiasa dengan sikap Samudra yang menurutnya sulit untuk ditebak itu.

Kringg kringg

" Baik anak anak kalian boleh istirahat, dan jangan lupa kan pr yang saya beri tadi. Permisi" ucap guru yang mengajar di kelas Sam

"Hilihh Pr aja gaperna lupa ngasihh , pikir kita dirumah ga sibuk apa pake segala di beri Pr" ucap Rifki , Rifki ini memang yah Depan guru aja kalem sekali di belakang guru wahh keluar tabiat aslinyaaa , mental jagung doang nih si Rifki, tapi jangan heran kalian Rifki adalah orang yang paling jahil dan yang paling bisa ngecairin suasana kalo lagi canggung .

"Yok ngantin braderrr" lanjut Rifki kepada Sam yang hanya di balas anggukan dan setelahnya mereka pun ke kantin .

******

Sam POV ON

Setelah sampai di kantin gue langsung duduk dan Rifki yang beli makanan btw soul mate gue ga cuman Rifki aja ada dua orang lagi tapi mereka ada di kelas IPS 3 mereka bernama David dan Yuda

"Woy Broo" ucap dua orang berbarengan sambil  nepuk pundak gue nahkan baru aja di omongin udah muncul

"Hm" balas gue males dan mereka langsung duduk depan gue

Gue pun mengedarkan pandangan gue dan tepat saat itu gue langsung memfokuskan mata gue pada satu objek dimana ada Rifki yang sedang berdebat dengan cewe dan  temen si cewe itu yang hanya cuek melihat adegan didepannya dari mana gue tau kalo mereka temenan? Ya karna mereka sering berdua kalo kemana mana. Gue terpana waktu liat cewek itu. Dia emang gak putih ataupun tinggi tapi saat liat dia gue ngerasa tenang dan -

"Nah nih makanan Lo pada" ucap Rifki yang tiba tiba udah di sampe meja aja

"Dan Lo berdua bayar, udah gua pesenin nih , kurang Baek apalagi gue " lanjut Rifki dengan tangan menunjuk David dan Yuda

Gua pun hanya cuek dan langsung memakan makanan gue. Tanpa memusingkan mereka bertiga yang sibuk berdebat.

Sam POV OFF

janga lupa vote and coment ya temen" 🤗



ALASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang