Bissmillah,Happy reading.
Tentang hari tanpa kepastian,
Diterbangkan lalu dijatuhkan. Sekejam itu dunia percintaan,terukir indah senyum diwajahmu,dan ternyata ku tau semua dusta,manis sekali ucapanmu ternyata hanya modus semata. Picik sekali jalan fikirmu,mempermainkan cinta yang begitu indah. Kejam sekali hidupmu,menyia-nyiakan rasa hanya sebatas pergabutanmu saja."iya nanti pulang kita ketemu,maaf pas kamu ada di cerbon aku malah pergi," Ujar Izzan dibalik layar hp.
"maaf lama," Izzan menatap Renza sembari berjalan menujunya.
''Setinggi apapun bintang yang terbang,takan pulak dijatuhkan dikemudian," Gumam Renza dan membuat Izzan terpaku bingung.
"Za,ini sudah malam,mending kita balik kamar dari pada yang lain nyariin," Ujar Izzan berusaha menghapus kata yang barusan terucap oleh Renza.
Renza menatap Izzan dengan tatapan arti. Izzan menatap punggung Renza yang kian detik semakin pergi hingga hilang ditatapan Izzan.
Pria itu masi bingung atas gumaman Renza yang masi terdengar jelas olehnya,''ah sudahla,buat apa kupikirkan," Ujar Izzan kemudian pergi lantas meninggalkan tepatnya.
"Za,dari mana aja gua telfon ga lu angkat," Tanya Aurel.
"Sana," Singkatnya
Aku yang terlalu berharap,aku yang terlalu bodoh dan aku yang jahat pada diriku.
Aku tlah tau kita memang tak mungkin
Namun mengapa kita,
Selalu bertemu..Aku tlah tau hati ini harus menghindar..
Namun kenyataanku tak bisa..
Maafkan aku,Terlanjur mencin-ta..hiks.
Renza bernyanyi menghayati dengat bait-bait lirik,dengan nada begitu menghayati,
Dikamar mandi,dengan sower yang nyala,diikutin tangis yang mulai pecah.
Segitu bucinnya aku!
"Inget pin lu tidur di sofa,takut lu hilap ama Body seksi gua," Ujar Afnan
''Sekata-kata lo pikir gua gay anjir," Balas Alvin sengit.
"EMANG," Ucap kevin,Izzan,Afnan,Andi
"babi!" Balasnya sengit namun membuatnya semakin ditertawakan.
"Kiki! Masker gua mana," Triak Aurel mengacak-ngacak tempat make-up nya
"Mana gua tau," Ujar kiki Santai.
"Di,penutup mata gua mana?Males gua ngantuk pen tidur aja," Ujar Renza keluar dari kamar mandi,juga sedang mengeringkan Ramputnya.
Super ribet.
"bilang aja mau nangis,nih " Audi menebak dugaan yang tak salah,sembari melempar penutup mata Renza.
"Renza napa lagi sih?" tanya kiki
"gausa gosipin gua ajg,"
''pede lu kutang,"
"bacot cangcut,"
"udah renza lu tidur aja sih ribut mulu," Lerai Kiki
"Oh," Ujar Renza dan aurel
''y," jawab kiki
SEMANGAT PAGI DUNIA!
"Audi! Bangun udah pada kumpul," Triak aurel menggoyangkan badan Audi
Ia menggigil,giginya menggretak menahan dingin disekujur tubuhnya,namun kringat terus turun dipelipis wajah Audi,
KAMU SEDANG MEMBACA
-BECOUSE OF YOU-
Teen FictionPada umumnya remaja sudah hakikatnya,terikat cinta buta atau cinta monyet,entah itu mencintai dalam diam ataupun terang terangan. Renza wanita yang lebih memilih mencintai dalam diam,yang kekeh tidak membocorkan perasaannya, Audi,wanita yang mencint...