Pagi ini

48 8 3
                                    

Pagi ini, aku bahagia.
Karena malam nanti,
Aku keluar dengan dia.

Pagi ini, aku bahagia.
Karena juangku ini,
Ternyata tak sia-sia.

Pagi, ini aku pun bahagia.
Insan yang sering ku tulis di puisi,
Insan yang ku angan setiap hari,
Insan yang pernah ku puja puji,
Insan yang melekat di hati,
Insan yang selalu ku nanti,
Terus....
Sebentar, aku lupa kelanjutannya.
Oh iya, satu lagi.

Insan yang tak pernah lupa di kepala,
Hmm, nambah satu lagi boleh kali ya
Terus....

Insan yang indah seperti permata,
Akhirnya di-
eh, tunggu ada satu lagi.
Terakhir deh, janji.

Insan yang selalu kucinta.
Akhirnya dia mau berkencan denganku.
(Meskipun belum jadian sih)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pagi iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang