Unpredictable Love [HUNHAN]

00 - Meet the Cast

Ada yang mengatakan, benci dan cinta hanya dibatasi oleh sebuah benang tipis.

Jika kau membenci seseorang, kau akan terus terganggu dengan eksistensinya, hingga kau akan mencari cara untuk menjauhkan orang tersebut dari pandanganmu, atau kau akan terus berpikir, bagaimana cara melenyapkan orang itu dari muka bumi ini.

Tanpa sadar, kau terus memikirkannya.

Orang itu memenuhi pikiranmu, juga perasaanmu. Karena, secara sadar ataupun tidak, otak dan perasaan berjalan beriringan. Otakmu menyusun strategi untuk mengalahkannya, sementara perasaanmu selalu timbul emosi atau rasa kesal, bahkan hanya dengan membayangkan raut wajahnya.

Sama halnya seperti seseorang yang jatuh cinta.

Kau akan terus memikirkan dia yang kau sukai; bagaimana mendapatkan atensinya, bagaimana caranya agar dia senang, bagaimana agar dia membalas perasaanmu.
Jantungmu akan berdetak kencang dengan perasaan yang menggebu-gebu, bahkan hanya dengan mendengar namanya.

Jadi, bagaimana kalau semisal orang yang paling kau benci akhirnya menjadi orang yang kau sayangi?

— 

"Omong kosong. Memangnya kau mau mencium bibir seseorang yang pernah menghinamu? Menjijikan. Aku, sih, tidak sudi."

— 

Namanya, Oh Sehun.

Salah satu orang yang anti sekali dengan hal berbau afeksi. Dia tidak akan segan berdecih ketika mendengar sebuah kisah romansa. Baginya, hal-hal berbau kasih sayang, cinta dan yang sejenisnya adalah omong kosong. Tidak heran jika tidak ada yang berani menyatakan perasaan padanya. Raut wajah dingin dan aura-nya yang tidak bersahabat, cukup menjadi alasan untuk mundur perlahan.

Kalau kau menyukai Oh Sehun, lebih baik pendam seumur hidup. Jangan diutarakan, atau bahkan dinyatakan, jika kau tidak mau sakit hati dan trauma seumur hidup karena lidah berbisanya.

Ada juga yang mengatakan, kita tidak boleh mencintai seseorang dengan berlebihan, karena, bisa jadi suatu saat nanti kita akan membencinya.

Begitu pula sebaliknya. Jangan terlalu membenci seseorang, bisa jadi kau berbalik mencintainya suatu saat nanti.

— 

"Itu tidak akan terjadi jika kau membentengi dirimu dengan tembok raksaksa. Jangan termakan pepatah benang tipis-benang tipis itu. Itu semua mustahil! Benci, ya, benci. Tidak ada berbalik jadi cinta!"

— 

Namanya, Luhan.

Aura-nya sangat positif, banyak yang menyukainya karena dia seperti bisa menularkan kebahagiaan dan keceriaan pada yang lain. Jika kau melihat Luhan tersenyum, maka tanpa sadar, bibirmu juga akan ikut tertarik, tersenyum. Seperti memiliki sihir, orang-orang yang berinteraksi dengannya pasti akan langsung menyukainya. Karena Luhan memang se-menarik itu, dan kepribadiannya sungguh menyenangkan.

Kecuali, pada orang yang dibencinya.

Hilang semua imej manis, menarik, dan positif Luhan. Dia akan berteriak, memaki, bahkan tidak segan mengeluarkan kata-kata kasar nan menyakitkan untuk rival-nya.

Karena, jika Luhan sudah membenci seseorang, maka dia akan terus membencinya sampai embus napas terakhirnya.

Katanya, sih.

Jadi, bagaimana kalau benang tipis yang membatasi benci dan cinta itu terputus?

Dan.., bagaimana jika kau mengetahui kenyataan bahwa di masa depan nanti kau akan memiliki anak dari seseorang yang sangat kau benci?

— 

"Aku Oh Haowen, dan ini adikku Oh Ziyu. Dan, Appa, Baba, kami berdua adalah anak kalian di masa depan."

— 

"MUSTAHIL!"

"Omong kosong apalagi ini?"

— 

Yah, lihat saja.

Bukankah Tuhan Maha membolak-balikan hati manusia? Bisa saja Dia memang sudah menuliskan sebuah skenario kepada dua hati yang saling membenci untuk bisa bersama.

Mari kita sebut ini sebagai takdir.

Takdir yang akan memporak-porandakan kehidupan Sehun dan Luhan.

A/N :

Karena banyak yg nanyain FF ini (dan sejujurnya juga gua pengen bgt lanjutin), jadi gua publish di sini (dan sedikit remake). karena yg di FFN kan masih banyak typo dan banyak scene yg 'kurang', jadi bakal gua perbaiki di sini.

Semoga suka.

Ciao! 😙👋