会期

28 3 0
                                    

3 WILL BE FREE ; kita tidak tahu apa yang akan terjadi sampai itu sungguh terjadi. terus bersembunyi dan berlari, mengambil pilihan terbaik dalam hidup.

─────⊹⊱✫⊰⊹─────

ctak.. terdengar bunyi percikan api yang keluar ditempelkan pada ujung rokok, dihisapnya zat nikotin.

"kapan polisi akan menutup kasus ini?" tanya rae pada dua orang pria dihadapannya.

pria yang sedang merokok, kini membuka suara. "sampai kita masuk kedalam neraka." ucapnya sembari menghembuskan rokok tersebut.

neraka yang ia maksud adalah penjara. tempat dimana semua orang menjadi gila. banyak yang bilang dipenjara berarti dibikin tobat, namun nyatanya tidak semua.

"kamu saja, aku akan terus berlari." tutur pria satunya yang sedari tadi bungkam, membuat yang lain termenung. "apa dengan itu caramu bertahan? seperti mangsa lemah." ingin sekali declan menampik ucapan itu. namun sayang, rae benar.

diinjak nya rokok tersebut, dan bangun dari duduknya. "mau kemana kau zee?"

yang ditanya malah menjawab asal, "kunci mobil saya taruh di meja." ucapnya kemudian pergi begitu saja.

declan mendecih, soal ia tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya. ia ingin menyusul temannya, namun ditahan oleh teman yang lainnya, rae. "biarkan ia sendiri."

begitu ucapnya pada declan, dan membuat declan kembali duduk.

"tidurlah, kau bilang kita akan terus berlari. kita harus mempunyai energi untuk terus berlari sampai lelah." rae menepuk bahu declan. "kau benar, lalu bagaimana dengan zeein?"

rae bingung harus membalas apa, ia pun tidak tahu ada apa sebenarnya dengan zeein. "dia lebih dewasa dari kita, apapun keputusannya kita harus terima, lupakan saja dan istirahat."

"ck.. kau bahkan bukan ibuku, namun bawel mu melebihi dirinya." sarkas declan pada rae, sialnya rae tersindir.

"berisik dajjal."

─────⊹⊱✫⊰⊹─────

─────⊹⊱✫⊰⊹─────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[02.16]

"kau yakin ingin menyerahkan diri?"

zeein mengangguk ragu pada pria lebih tua dihadapannya. "mengapa tiba-tiba?" tanya nya bingung.

"aku ingin menyerahkan diri, agar mereka terbebas dari kasus ku."

ia tidak egois, zeein tidak ingin menyeret temannya untuk masuk ke penjara bersamanya, buronan asli.

declan dan rae memang tidak bersalah dalam kasus kriminal ini, hanya zeein yang berkasus.

blue menghela napas panjang. "lalu mengapa kau membawa mereka saat itu?" tanya blue, teman dekat dari seperkumpulan zeein.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[3]will be freeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang