• 2 •

175 22 1
                                    

Her Name is Anna













If i can, but i can't









Beberapa Hari Sebelum Festival...

Gadis itu, si permata ruby, terus berjalan mengelilingi kota sambil menyamar. Demi tidak dikenali siapapun, dia bahkan sampai mengubah warna iris mata yang dicintainya itu berikut pula warna rambut silvernya.

Jubah cokelat kemerahan yang dikenakannya tersikap saat ada angin agak kencang meniupnya. Gadis itu sempat mendongak keatas dan mendapati warna awan kelabu di salah satu bagian. Arah barat daya.

"Ah, waktunya habis."

Gadis itu bergegas berlari kemudian hilang dalam sekejap.

Sementara itu...

"Whoaa... Mereka menyelesaikan ini!?" seru Natsu begitu mendapati bangunan guild mereka telah selesai di bangun.

"Hn? Kafe luar ruangan?" gumam Gray melihat kursi dan meja yang berada dihalaman.

"Bahkan mereka memiliki toko pernak pernik," kata Lucy menjatuhkan rahangnya.

"Oh, Okaerinasai !" seorang laki-laki yang menjaga toko pernak pernik itu melambaikan tangan.

"Lihat! Max menjadi seorang Salesman!" seru Happy mendekat. "Dan tunggu, berapa lama kau sudah menjadi seperti ini?"

"Aku sudah pergi belajar bisnis atas perintah Master," jawab Max.

"Max Aloze? Kau sudah masuk Majalah Sorcerer Mingguan!" ucap Lucy histeris.

"Karena kita baru bertemu, senang bisa melayanimu," Max mengedipkan mata. Mengirimkan sebuah wink pada Lucy. "Omong-omong aku sudah tahu tentangmu, Lucy."

"Aku tidak bisa membayangkan apa yang kau dengar tentang diriku," gumam Lucy sedih.

"Hey, jadi apa saja yang kau jual?" tanya Happy melihat lihat.

"Kaos, gelas, handuk, dan yang paling terkenal adalah..."

"Patung Figur Lucy!" seru Happy menemukan sebuah action figure Lucy diatas meja.

"Jangan membuat sesuatu seperti itu tanpa seizinku!"

"Tentu saja dengan pakaian yang bisa dibongkar pasang."

"Aaaa!!!"

Setelah puas melihat bagian luar, mereka masuk kedalam untuk melihat lihat lagi. Bagian dalam guild pun sudah berubah banyak. Meja dan kursi sudah bertambah lebih banyak dari sebelumnya, mungkin mengingat anggota guild bertambah banyak akhir akhir ini.

"Indahnya..." kata Lucy dan Happy berbarengan.

"Ada apa, Natsu?" tanya Gray pada laki laki disebelahnya yang sejak masuk tadi tidak banyak berulah.

"Ini sangat berbeda," jawab Natsu.

"Lu-chan! Selamat datang!"

Her Name is Anna [ Fairy Tail Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang