Seperti yang kuduga semenjak tadi pagi , pekerjaanku hari ini pastinya akan menguras energi otak dan fisikku .
Beberapa data laporan yang 'diwariskan' oleh atasanku yang resign beberapa hari lalu membuatku mumet .
"Ah , hancur banget sih ini. Kenapa nggak di compare dari awal sih ?" aku menggerutu sambil menandai kolom laporan yang harus aku revisi di komputer kerjaku .
"Astaghfirullah , Yaa Allah sabarkan hamba-Mu ini," ucapku saat merasa hatiku mulai meledakkan aura emosi yang berasal dari pikiran yang pusing serta hati yang panas.
Aku berhenti sejenak merevisi data itu . Aku beranjak dari kursi kerjaku menuju dispenser yang letaknya hanya sekitar 3 meter disebelah kiri meja kerjaku .
Kuambil gelas dan menaruhnya diatas meja kecil berwarna cokelat tua disamping dispenser, lalu kutuangkan sesendok kopi dan gula kedalam gelas .
"Cuuur"
Air panas bagai air terjun yang mengucur dari keran dispenser dan perlahan mengisi penuh gelas kopiku . Sementara semerbak aroma kopi hitam tanpa izin langsung memadu dengan udara sekitar ruangan kerjaku .
Aku lalu menuju keluar ruang kerjaku , lalu duduk di bangku kayu yang dibuat menempel ke dinding kayu bengkirai berwarna hijau tua yang merupakan bagian depan kantorku .
"Aah .. Nikmatnya," seruku sambil duduk di bangku itu .
Aku mengambil smartphone-ku dan mulai membuka aplikasi Facebook untuk mencari informasi mengenai cara beternak ikan Nila, karena sementara ini aku juga sedang memulai merintis usaha kolam ikan kecil-kecilan .
Aku terus menggeser layar smartphone-ku .
Aku berhenti setelah berhadapan dengan postingan Shinta yang telah meng-upload foto dirinya bersama Suci di Facebook .
"Dijual . Topinya , bukan orangnya," bunyi Shinta dalam caption fotonya tersebut.
Aku dan Shinta memang sudah berteman di Facebook semenjak beberapa bulan lalu . Tapi pada dunia nyata sebenarnya kami belum pernah membuka obrolan sekali pun . Yah, walaupun Shinta kelihatannya cukup friendly , namun itu tak menjadi alasan tepat untuk orang pemalu sepertiku mendekatinya .
Agak lama aku memandang foto mereka berdua .
Entah apa yang aku pikirkan. Pengaruh beban data tadi membuat kinerja otakku sepertinya tersendat . Walaupun aku cukup lama memandang foto mereka, tapi sebenarnya aku tidak memikirkan apa-apa tentang mereka.
Kelihatannya aku cukup stress dengan pekerjaan hari ini
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyulap Rasa, Meraih Cinta
Short StoryRezky, seorang pemuda berusia 28 tahun yang berusaha meyakinkan keraguan hati Suci, seorang gadis impiannya yang memiliki banyak kesamaan hobi dengannya, agar percaya bahwa cinta yang dimiliki olehnya adalah benar adanya . Namun Suci tidak serta-mer...