Note :
Cerita ini mengandung unsur kekerasan, cannibal, creepy pasta, dan semua yang berkaitan tentang darah. So, bacanya deket toilet ya biar gampang kalo mau muntah wkwk.Tidak mengandung unsur 18+. Karena author masih TK hehe.
Happy reading.
***
"Sekarang mau kamu apa?"
Dasya, gadis cantik ini berlari kecil untuk menyamai langkah sang kekasih. Sedangkan Dendra, hanya berjalan santai sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.
"Den!"
Risih. Dendra menoleh kebelakangnya. Bibir pucat Dasya membuatnya menyeringai.
"Gue nggak suka sama korban tadi malem."
Dasya menghela napas berat. Ini memang salahnya. Ingin sekali Dasya berteriak. Ia tidak mampu menuruti kemauan kekasihnya. Tapi jika tidak, mau tidak mau dia harus menghembuskan napas terakhirnya.
"Kamu bilang korbannya kayak gimana aja 'kan?"
Salah satu sudut bibir Dendra terangkat.
"Gue pembunuh, bukan tukang potong hewan qurban, paham lo?"
Dasya menghela napas berat lagi. Kacau. Harusnya bukan lelaki gendut yang ia bawa. Tapi harus bagaimana lagi?
"Ya maaf. Soalnya cuma om itu yang ada."
"Hmm"
Dendra melanjutkan langkahnya. Sedangkan Dasya hanya pasrah sambil menatap punggung Dendra yang perlahan menghilang.
"Dikasih yang gendut salah. Yang kurus salah. Mau kamu apa sih!"
***
Dendra merebahkan tubuhnya di kasur. Ia melihat sekeliling kamarnya yang penuh dengan benda tajam. Kamar dengan nuansa hitam gelap itu membuat suasana hati menjadi sedikit tenang.
"Harusnya, gue pake itu tadi malem." Dendra menunjuk salah satu koleksi benda tajamnya.
Laki-laki yang menjadi putra semata wayang ini memejamkan matanya. Namun, ada hal menusuk yang berhasil menganggu indera penciumannya.
Dendra menoleh kesamping. Terdapat sebuah karung besar yang tergeletak di samping lemari. Penuh darah.
Dendra berdecak. Tangannya bergerak merogoh saku dan mengambil ponselnya.
"Ke rumah gue sekarang. Mayatnya belum lo buang!"
***
Dan yah.
Welcome to new genre!!PB 1 baru segini aja ya.
Masih belajar wkwk.Gimana?
Udah kerasa seremnya?
Apa belum?Yuk undang temen-temennya yang suka sama psikopat atau cannibal.
Share!
Vote!
Comment!Itu doang kok.
Bisa?So yeah, see you next part.
And thankyou.
Babay!
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH BOYFRIEND [Siapapun, tolong aku!]
Action"Salah aku apa?" "Lo nggak bisa buang mayatnya." Dasya, gadis cantik yang difonis memiliki leukemia akut atau kanker darah. Ia berasal dari keluarga tak berada. Hidupnya kacau. Tapi, seseorang datang menemaninya. Membantunya sembuh. Namun dengan sa...