Hari ini adalah hari spesial buat Erina. Karena hari ini adalah hari kelahirannya. Banyak dari rekan-rekan kerjanya yang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya. Dia memang bahagia, tapi tak sebahagia tahun-tahun lalu. Karena dia tak bisa merayakan ulang tahunnya bersama keluarga di rumah. Pas sekali hari ini dia dapet shift dan baru bisa pulang sekitar jam delapan malam. Rasanya pengen nangis aja, saking sedihnya. Seperti sekarang dia lagi nangis di taman rumah sakit, karena bundanya menyempatkan untuk VC dengannya.
' Selamat ulang tahun putri bunda satu-satunya... selalu jaga kesehatan ya kita semua sayang kamu... kamu selalu jadi kebanggaan bunda, kamu mau kado apa? biar nanti bunda kirim ke sana' ucap bundanya yang juga dengan mata berair.
" Makasih ya bunda, maaf Erina nggak bisa pulang ke Magelang... hiks... nggak perlu di kado bunda, doa dari bunda, ayah, sama adek-adek aja udah cukup buat Erina" ah iya hampir lupa, ayah dan adek-adeknya tadi pagi sudah mengucapkannya lewat whatsapp.
' Iya nggak papa sayang, baik-baik disana ya... jangan selingkuh juga kamu itu udah punya tunangan, udah ya... jangan nangis semangat kerjanya sayangnya bunda...' kata bunda kemudian memonyongkan bibirnya seakan-akan ingin mencium anaknya itu.
" Hiks.... iya bunda, Erina sayang bunda" kata Erina masih sesenggukan.
' Bunda juga sayang kamu... Assalamualaikum'
" Waalaikumsalam..." *pipp*
" Udah Rin... jangan nangis lagi ya... ini kan hari ulang tahunmu to... ayo semangat kerjanya!" kata Dita yang dari tadi nemenin Erina di Taman. Tak lupa ia juga mengelus-elus pundak Erina. Erina cuma membalas dengan anggukkan, kemudian menghapus jejak air matanya.
---
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam tapi ia belum mendapatkan ucapan dari seseorang yang sedaritadi sangat ia tunggu-tunggu itu. Erina menatap ke arah jari manisnya yang sudah tersemat cincin emas putih itu. Sembari memikirkan apa yang membuat tunangannya bisa sesibuk itu sampai tak sempat mengucapkan ulang tahun untuknya. Sampai ia berfikir, tunangannya itu melupakan hari kelahirannya. Dia sudah menenteng tasnya dan bersiap akan pulang, tapi tiba-tiba handphonenya berbunyi.
Ting!
Ia buka aplikasi whatsappnya, untuk membaca pesan dari tunangannya yang kontaknya ia beri nama 'kucingku' itu.
Kucingku ♥
Udah pulang?
Aku jemput ya?Nggak usah|
Balasnya kemudian melanjutkan jalan kakinya, tapi langkahnya terhenti ketika melihat tunangannya ternyata sudah menunggunya di parkiran dengan mobil hitamnya. Dia melambaikan tangannya ke arah Erina. Membuatnya mau tak mau menghampirinya dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di Yogyakarta [Guide Book]
FanfictionIni guide book #Jogjafallinlove series ya... Silahkan dibaca dulu.... "Kisah cinta dari kota kenangan"