- REMEMBER ME -

1K 96 47
                                    

R E M E M B E R
M E
____________________________

℘ Ի ✺ ℓ ✺ ❡.°







"A-AA!" teriak seorang anak laki-laki disertai suara berdebam yang cukup keras.

Dia diam, menatap tiga anak remaja di hadapannya dengan takut. Anak itu tidak bisa berbuat apa-apa. Bola yang dia bawa akhirnya menggelinding hingga masuk ke dalam got.

"Dasar! Mengganggu saja." Salah satu anak remaja mendekat, dia melempar syal berwarna hijau itu hingga menerpa wajah Shikadai. Dia mendecih. "Pergi sana! Jangan main di lapangan ini. Yang berhak main disini hanya anak Suna saja," tambahnya lagi.

Shikadai menarik bibir bawahnya. Kini syalnya kotor karena jatuh di tanah. Dia memang pendatang baru disini. Tapi, mamanya adalah Kakak dari seorang Kazekage Suna. Kenapa dia diperlakukan seperti ini?

"Kalian melempar bola ke arahku, aku hanya melewat saja! Tidak ikut bermain!" Shikadai melawan seraya mengangkat tubuhnya dari duduk.

Mendengar itu ketiganya mengangkat alis. "Oh, mau melawan rupanya?" anak remaja yang satunya berkacak pinggang.

Shikadai ikut maju. "Kenapa tidak? Aku tidak takut dengan kalian!"

Remaja laki-laki itu menyunggingkan senyum, sebelum tangannya menjambak rambut Shikadai. Anak itu mengaduh, berusaha melepas diri. Sedang dua remaja lainnya yang tidak lain rekan si penjambak, mengambil syal hijau milik Shikadai. Kemudian menginjaknya seraya tertawa.

Shikadai ingin merutuki kesalahannya. Dia sebenarnya takut, tapi sok berani! Seseorang tolong Shikadai. Dia menutup matanya sesekali guna menahan rasa sakit.

Sampai teriakan seseorang membuat pergerakan jahil mereka terhenti.

"Beraninya kalian dengan perempuan! Laki-laki macam apa, kalian? huh?" dia berkata ketus, berusaha melerai.

Mendengar suara itu, Shikadai menolehkan sedikit kepalanya. Seorang gadis yang sepertinya sepantar dengannya, memiliki rambut pirang pendek dengan poni yang menutupi satu matanya. Gadis itu berkacak pinggang. Shikadai menghela napas lega.

"Memangnya kau siapa, berani memerintah kami?"

"Kubilang pergi sekarang! Atau, akan kupanggil ayahku dan memotong tangan juga kaki kalian." Gadis itu masih berteriak sambil menunjuk ke kanan, ke arah keluar lapangan.

"Eh, bukannya itu anak angkat Kazekage-sama?" remaja yang menginjak syal mundur dua langkah diikuti remaja yang menjambak rambut Shikadai. "Gawat!"

"Ayo kabur!" seru remaja yang satunya sambil berlari menjauhi Shikadai.

Gadis itu menghembus napas lega begitu mendapati Shikadai tidak apa-apa. Dia berlari kecil kemudian mengambil syal hijau milik Shikadai. "Kau tidak apa-apa?" tanyanya kemudian berjongkok di tanah.

ShikaYodo | Remember Me [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang