berbohong lagi

562 102 25
                                    

Jangan lupa vote nya

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Happy reading
*
*
*

Perhatian;  hari masih sama dengan yang di chapter sebelumnya.

" kecebong."

Yuju menoleh ketika jaehyun memanggilnya dari meja belajar pria itu.

" Ada apa tuan jae?"

Jaehyun meneguk salivanya kasar. Sebenarnya ia malas untuk mengatakan ini pada yuju. Tapi tenggorokannya sudah sangat kering.

" Aku haus" ucap jaehyun

Yuju tersenyum, ia mengangguk sekilas. Kemudian berdiri dari duduknya.

" Tunggu sebentar tuan jae. Saya akan mengambil air kebawah." Ujar yuju, gadis itu kemudian segera melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

***********

" Yuju."

Langkah yuju menuju dapur terhenti ketika tiba-tiba saja nyonya Jung majikannya Memanggilnya dari belakang

Yuju berbalik.

" Ya nyonya? Ada apa?"

Nyonya Jung berjalan mendekat ke arahnya.

" Tadi Sehun mengatakan padaku sebelum ia berangkat ke bandara. Katanya jaehyun menaruh jebakan tepung di atas pintu?"

Yuju tersenyum kecut, kemudian mengangguk.

" Benar nyonya."

Nyonya Jung mendesah.

" Aishh, aku kira jaehyun sudah mau menerima mu. Tapi ternyata ini hanya akal-akalan anak itu untuk mengerjaimu."

Nyonya Jung memandang yuju dengan pandangan bersalah.

" Maafkan putra ku yuju."

Yuju tersenyum hingga deretan gigi putihnya terlihat.

" Tidak masalah nyonya. Lagian itu hanya jebakan tepung. Itu tidak berbahaya"

" Lalu bagaimana? Apakah baju mu kotor?".

Yuju menatap bajunya sekilas, dan segera menggeleng ke arah nyonya Jung.

" Awalnya sih memang kotor karena terkena tepung. Tapi pakaian saya sudah saya ganti dengan yang baru."

Nyonya Jung melirik pakaian yang dikenakan yuju. Pakaian yuju sudah bersih.

" Baiklah. Lalu bagaimana dengan jaehyun? Sedang apa anak itu sekarang?"

" Tuan jae sedang mewarnai di atas nyonya. Saya turun hanya ingin mengambilkan ia air. Katanya tuan jae haus."

Nyonya Jung Hanya mengangguk mengerti.

" jika begitu, Saya permisi dulu nyonya." Izin yuju, lalu pergi dari sana.

****************

" Huhuhuhu"

" Jeno tidak mau bermusuhan dengan Paman jae. Hiks....hiks....."

" Sudahlah. Lagian paman jae akan marah sebentar saja kok. Paman bam-bam bisa ramal jika besok paman jae bakal ngajakin Jeno main lagi." Ucap bam-bam, pria itu tadi ingin mampir sebentar ke rumah keluarga jung. Niatnya sih ingin berbicara dengan Sehun, tapi tadi pelayan mengatakan jika Sehun sudah berangkat ke Hongkong beberapa jam yang lalu. Karena seseorang yang ingin ditemuinya tidak berada dirumah, jadi ia memutuskan untuk ke kamar Jeno saja, untuk bermain dengan keponakannya itu sebentar. Namun saat ia membuka pintu kamar Jeno, anak itu sudah menangis di dalam selimut.

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang