...
Jung Chaeyeon, wanita berusia duapuluh tujuh yang kini hidup entah bahagia atau tidak. Ah, rupanya ia menyadarinya, kala secangkir kopi panas kini termenung dihadapannya seolah-olah berempati padanya. Ia jelas tidak bahagia, itu jawabannya. Bagaimana tidak? Hidupnya bak sebuah udara yang hampa, dan ada hanya untuk memberikan kehidupan bagi orang lain."Nona Chae, Tuan Jung sudah tiba," ucap salah satu pelayan dirumahnya.
Tak ada respon dari wanita itu, hanya tatapan kosong dan kepala yang menunduk. Lagi, Ia memainkan jarinya yang masih dihiasi oleh bekas luka akibat ulah yang diperbuatnya seperti sekarang.
"Chae!" Nyonya Jun dengan pakaian elegan yang dikenakannya baru saja menuruni tangga dan menghampirinya. Wanita itu sontak buru-buru menyembunyikan tangannya, lalu berdiri mendekati sang ibu yang berjalan menuju pintu rumah mewah itu.
"Tersenyum, jangan buat Ibumu ini malu."
Chaeyeon hanya menghela napasnya dalam seraya bersiap Ketika ketiga orang yang sangat ditunggu kehadiran ibunya itu berjalan mendekati pintu seraya tersenyum ramah. Jung Jaehyun, ia melihat mata berbinar pria itu dan tak lupa senyum hangat yang sama Ketika beberapa hari lalu keduanya bertemu untuk membicaran perihal perjodohan mereka.
Wanita itupun tersenyum membalas seraya membungkukkan badannya. Ya, ia tersenyum namun sayangnya senyuman itu palsu, tidak ada sedikit pun yang membuatnya merasa senang ataupun bahagia dengan keputusan yang menurut seorang Jun Ji Hyun adalah hal yang sangat enteng.
Namun ia merasa sedikit tenang sekarang, Ketika seorang pria paruh baya disampingnya mencoba untuk menenangkannya. Ya, hanya sang Ayah yang mengerti dengan keadaanya.
Disisi lain, seorang pria tengah menikmati angin malam yang berhembus melewati balkon apartemen mewahnya hingga menerbangkan helaian rambutnya, seraya menikmati secangkir kopi panas dan sebuah pelukan hangat yang datang dari belakang tubuh polosnya. Pria itu tersenyum, ingin membalas pelukan itu namun sayangnya wanita dibelakangnya tak mau ia berbalik.
"Aku bilang diam," ucap wanita bernama Cho Tzuyu itu.
"Tidak bisa," ujarnya sebelum benar-benar berbalik badan dan mencuri sebuah ciuman dibibir merah wanita Cho itu.
Cukup lama keduanya menautkan kedua bibir mereka, hingga akhirnya Cho Tzuyu yang menghentikannya karena ia kehabisan napas. Wanita itu kemudian tersenyum, menatap lembut pria dihadapannya yang berbalik menatapnya seperti itu.
"Hey, bagaimana jika kita menikah saja?" lirih pria bernama Kim Mingyu itu.
"Hmm?" sedangkan si wanita dihadapannya terdiam sejenak, masih dengan senyuman dan tatapan yang sama.
"Itu tidak buruk," Lanjutnya.
Hendak menautkan Kembali bibir mereka yang masih terlihat basah, terdengar dering ponsel milik Tzuyu. Dan wanita itupun buru-buru melepas pelukannya dari Kim Mingyu, pemuda itu mem-proutkan bibirnya hingga membuat Cho Tzuyu terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate - Minchae
FanfictionHidupnya yang monoton dan penuh tuntutan memaksa Jung Chaeyeon untuk tidak merasakan kebahagiaan walau hidupnya penuh dihiasi oleh kesuksesan, kemewahan dan pria disampingnya yang tampan dan sempurna. Tak ada satupun yang membuat hatinya bergejolak...