KEJORA MEMBELAH LANGIT MALAM

RAGU

Lesty dan rizky dua insani yang dipertemukan di ajang pencarian bakat menyanyi yang sukses mengangkat karir mereka masing. Kini lesty pun dipuja-puja dan memiliki jutaan penggemar begitu juga risky. yang awalnya dari jodoh menjodohkan, pertemuan yang intens diatas panggung akhirnya tumbuhlah benih-benih asmara dan terikat dalam hubungan asmara yang sesungguhnya sebagai sepasang kekasih. Semuanya begitu indah dan penuh bunga asmara. Namun semunya berubah ketika risky mencoba meminang lesty.

Malam hari disebuah Coffe Shop

Risky : " dedek..."

Lesty : "kenapa Aa' iky?... "

Risky : "dek Aa sekarang sedang berusaha memperbaiki diri, lebih dekat pada tuhan, berusaha menjalani tuntunan syariat agama yang sesungguhnya. Aa' ingin berhijrah". (menggenggam tangan lesty)

Lesty : "ya bagus donk... dede dukung Aa..."

Risky : "tapiii...!!!"

Lesty : "tapi kenapa?" (nenapat risky dengan penuh penasaran)

Risky : "ada yang mengganjil dalam proses hijrah Aa'. Mengenai hubungan kita... maksud Aa' iky... Aa' iky... mau ajak nikah dedek demi sempurnakan proses hijrah Aa'... demi menunaikan sunnahnya.. agar tidak ada dosa antara hubungan kita"

Lesty : "Aa yakin?? Yakin dengan keputusan Aa Iky? (Menatap sayu ada rasa bahagia dan ada rasa bimbang yang menyelimuti hati lesty).

Risky : "iya Aa' yakin... dedek taukan begitu sayangnya Aa' ke dedek..."

Lesty : "Tapi Aa' juga taukan cita-cita dedek gimana..? Masih banyak yang belum dedek capai. Masih banyak harapan dedek ke bapak dan mamah yang belum dedek wujutin. Belum lagi tanggungan sekolah reddy.... reddy masih panjang pendidikannya. Hanya dedek yg jadi harapan keluarga" (Berlinang air mata tak tahu harus berbuat dan menjawab apa)

Risky : "Aa iky tau.. tapi Aa iky akan berusaha bantu wujutin harapan dedek buat keluarga walau kita udah menikah..."

Lesty : "Beri dedek waktu ya Aa...

Risky : " Oke... ya udah di habisin minumnya ya... abis itu kita pulang udah malem. Besok syuting lagi kan?" (Mengelus tangan lasti yang sedari tadi digenggamnya)

Lesty : "(Mengangguk)"

Dimobil dalam perjalanan pulang lesty terpaku termenung dan diselimuti pertanyaan apakah iya harus menerima atau tidak lamaran risky yang sudah menemani hampir 5 tahun dalam kesehariannya. Disatu sisi lesty masih masih ragu untuk menggalkan keluarganya karena dia tahu hanya lah dia sebagai tulang punggung keluarga. Tampa terasa risky sudah sampai mengantar lesty kerumahnya.

Risky : "Udah sampe.."

Lesty : "Oh iya..." (Terkejud dari lamunannya)

Risky : "Ngelamun ya..?"

Lesty : "Enggak kok... gak mau mampir dulu ketemu mamah dan bapak?"

Risky : "Udah malam... salam aja ya sama mamah dan bapak"

Lesty : "Owh ya udah.." (Sambil keluar membuka pintu mobil)

Lesty : "Jangan lupa Chat dedek kalau udah sampe rumah"

Risky : "iya.... ditunggu jawabannya ya.."

Lesty : "(Senyum mengiyakan)"

Tunggu kisah selanjutnya please support akun ini dengan cara di follow atau jadikan bacaan favorite kalian...
Nantikan kisah selanjutnya ya