Ditaman kota terdapat banyak sekali pengunjung yang berlalu lalang entah itu dengan keluarga, sahabat, bahkan kekasih. mungkin kalau ini bukan hari libur taman kota akan sedikit lebih sepi dari hari libur ini.
Diantara banyak nya para pengunjung ada seorang pria yang sepertinya sedang menunggu seseorang. pria tersebut terus saja memperhatikan jam tangan dan sesekali menengok ke arah kanan dan kirinya.
"Kemana si arlene? Kata dia suru datang ke taman, akhirnya dia sendiri yang tak datang-datang". Gerutu pria itu kepada seseorang bernama arlene.
"Hah... lebih baik ku telvon saja dia". Ujar pria tersebut sambil menghela nafasnya dan segera mengambil ipone didalam saku celananya, tetapi sebelum dia mengeluarkan ipone tersebut di saku nya itu dia dikejutkan dengan suara seorang gadis yang sangat dia kenal.
"Elang maafkan aku yah, tadi aku kesuatu tempat dulu sebelum aku menemuimu". ujar arlene kepada elang dengan nada yang sangat menyesal kepada sahabat nya itu.
"Iya tak apa, lain kali hubungi aku dulu kalau mau suatu tempat". Kata elang yang tak ingin melihat tatapan menyesal dari arlene dan tak lupa juga untuk menasehatinya juga.
"Iya maaf aku lupa, aku janji tak akan mengulanginya lagi". Jawab arlene dan berjanji kepada elang tidak mengulangi kesalahannya lagi.
"Memang nya kamu habis dari mana? Sampai telat begini dari janji yang kau katakan". Tanya elang kepada arlene yang sudah tidak sedih lagi.
"Oh itu, aku habis dari kafe tadi ada yang ingin disampaikan oleh sakti tadi dia menelvon ku". Jawab arlene dengan senangnya.
Karena elang penasaran dengan sesuatu yang disampaikan sakti kepada arlene dia akhirnya bertanya kepada arlene.
Dan elang juga sangat heran melihat arlene sesenang ini dia sedikit berbeda dari biasanya.
"Memangnya apa yang kalian bicarakan di kafe tadi?". Kata elang kepada arlene karena dia sedikit penasaran.
"Sakti menyatakan cintanya kepadaku dikafe didekat sini lang".arlene menjawab perkataannya elang dengan senangnya tanpa tahu kalau hati elang sakit melihatnya.
Deg
Suara jantung elang seketika berhenti berdetak mendengar hal itu.
"Terus kau menerima pernyataan cinta yang diutarakan oleh sakti itu". Tanya elang yang berharap arlene menjawab tidak atas pernyataannya sakti terhadap dirinya.
"Aku menerimanya lang". Jawab arlene
Hati elang sakit mendengar hal yang dikatakan oleh arlene kepadanya. cinta pertamanya sudah dimiliki oleh orang lain sedangkan dirinya hancur karena tidak bisa memiliki arlene.
"Selamat yah".kata elang sambil tersenyum miris atas dirinya yang tak bisa jujur terhadap hatinya sendiri.
"Tau kah kau ar dari dulu hingga sekarang
sangat mencintai dirimu. Tapi aku berusaha untuk menahannya sampai sekarang, karena aku tahu kalau aku menyatakannya persahabatan yang kita bangun sejak lama akan hancur. Batin elang"Lang kenapa kau diam saja?"tanya arlene terhadap terdiamnya elang.
"Oh itu, tadi aku sedang melamun saja"jawab elang.
"Lang tau kah kau aku sangat mencintai sakit, karena dia adalah Cinta pertama ku dan ku harap dia tulus terhadapku" kata arlene kepada elang
"Ya kuharap juga begitu,sekali dia membuat mu sakit hati atau menangis orang pertama yang akan menghajarnya adalah aku.karena kau sangat berharga lebih dari apapun yang ada didunia ini " ujar elang kepada arlene dan arlene langsung menengok ke arah elang setelah elang mengatakan hal itu.
"Aku berjanji selama aku masih ada didunia ini tidak ada seorang pun yang akan menyakitimu, itulah janji ku kepada mu ar"ucap elang dan sambil berjanji kepada arlene.
Arlene yang mendengar itu langsung saja memeluk elang dengan sangat erat
"Aku tau itu,kau tak akan membiarkan aku sakit hati karena kau adalah kakak ku yang paling berharga". Kata arlene kepada elang
Elang yang dianggap seorang kakak oleh arlene cuma bisa tersenyum tipis dan tak membalas perkataan arlene itu.
Skip..
Tak terasa hari pun mulai beranjak sore, arlene mengajak elang untuk pulang kerumah dan pergi dari taman kota.
"Sepertinya udh sore nih lang, kita balik yuk!". Ajak arlene kepada elang
"Ya udh kita balik". Jawab elang
Elang tidak menyadari kalau hari mulai sore,dia dari tadi hanya menjadi pendengar yang baik karena arlene cerita banyak hal kepadanya.
"tapi kita makan dulu ya lang,aku lapar". Kata arlene dengan memelas
"Ya udh ayo,emang mau makan dimana?"tanya elang
Arlene langsung memberikan usul kepada elang kalau dia mau makan di pedagang kaki lima saja
"Kita makan dipedagang kaki lima ajh ya lang" jawab arlene
"Ya udh ayo kita jalan". Kata elang
Mereka pun meninggalkan taman kota itu dengan mengendarai mobil,menuju ke tempat pedagang kaki lima untuk makan.
Jangan lupa comentarnya dan juga vote oke😊😊
Maaf ya kalau rada geje😅Oke byee semua
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat jadi cinta
Fiksi Remajamengkisahkan perjuangan seorang elang wijaya putra yang mencintai sahabat masa kecilnya. akan kah perjuangan cintanya terbalaskan atau kah bertepuk sebelah tangan? dan akan kah arlene aurelia membuka hati nya kembali. setelah cinta pertamanya menore...