mengkisahkan perjuangan seorang elang wijaya putra yang mencintai sahabat masa kecilnya. akan kah perjuangan cintanya terbalaskan atau kah bertepuk sebelah tangan?
dan akan kah arlene aurelia membuka hati nya kembali. setelah cinta pertamanya menore...
Sesampai nya mereka ditempat pedagang kaki lima. Arlene dan elang langsung turun dari mobil, Arlene dan elang menghampiri penjual pecel ayam.
Elang memang sengaja ketempat pedagang pecel ayam karena elang tau Arlene sangat suka dengan yang namanya pecel ayam.
" Mau makan disini atau dibawa pulang" kata elang kepada Arlene
" makan disini ajh kayanya seru Lang " jawab Arlene kepada elang
" Ywdh kalau mau makan disini kamu duduk dulu aku yang pesenin makanan kita yah " ucap elang
" Oke lang " jawab Arlene kepada elang dengan semangat nya.
Elang pun memesan makanan untuk mereka berdua dan tak lama kemudian elang langsung balik lagi ke tempatnya arlene.
" Sabar yah makanannya lagi dibikin dulu " kata elang yang sudah tau kalau Arlene sangat lapar
" Iya GPP ko aku bisa nunggu sebentar lagi " jawab Arlene kepada elang yang terus menerus memperhatikan dirinya
Tak beberapa lama kemudian akhirnya makanan yang elang pesan sudah datang.
" Ini pesanannya nak " kata ibu penjual pecel ayam tersebut
"Oh iya Bu terimakasih sudah diantarkan ya" kata Arlene dengan mengucapkan terima kasih kepada ibu tersebut.
"Iya ga apa apa ko dek". Jawab ibu tersebut sambil tersenyum tulus kepada Arlene.
Ibu tersebut pun pergi menjauhi tempat Arlene dan juga elang.
" Makan yang banyak supaya cepat tinggi jangan pendek mulu" ucap elang sambil meledek Arlene karena badannya terbilang sangat mungil untuk seukuran anak SMA pada umumnya.
" Hufft elang jahat aku ga pendek tau, kamu nya ajh yang ketinggian kaya tiang" Arlene menjawab ucapan elang dengan nada kesal karena dibilang pendek.
" Bilang ajh kamu iri sama aku, aku tinggi sedangkan kamu pendek kan" ucap elang kembali meledek Arlene
" Kamu yah ngeselin bangat tau ga!" Ucap Arlene dengan nada kesal terhadap elang
"Cantik" batin elang
" Ya sudah aku minta maaf nanti aku belikan coklat deh sama ice krim oke" bujuk elang
" Janji yah jangan bohong" kata Arlene
"Iya janji, tapi habiskan dulu makanannya terus kita pulang oke" jawab elang
"Oke hehehehe" Arlene menjawab sambil tertawa kecil
Elang yang melihat Arlene tertawa kecil pun mengusap kepala Arlene dengan tersenyum.
Mereka pun memakan makanannya dengan sesekali berdebat kecil yang selalu membuat arlene kesal dan berakhir dengan bujukan elang.
Sampai akhirnya makanan yang mereka pesan pun sudah habis dan mereka berdua beranjak dari tempatnya untuk membayar makanan yang mereka makanan tadi.
"Bu jadi berapa total semuanya" kata elang dengan ramah kepada ibu tersebut
" Totalnya semuanya jadi 40 puluh ribu dek" kata ibu tersebut
"Elang mengeluarkan uang 50 ribuan dari dalam dompet dan mengasih kepada ibu tersebut
"Ini Bu uang nya" ucap elang
"Dulu ya dek kembaliannya ibu ambil dulu" kata ibu itu
"Ga usah Bu buat ibu ajh kembaliannya" jawab elang yang mengasih kembaliannya kepada ibu tersebut
"Yang benar dek buat ibu, apa ga apa apa" kata ibu itu memastikan kembali
"Iya Bu ga apa apa" jawab elang ramah
"Ya sudah Bu saya permisi ya" kata elang
"Iya dek silahkan, sekali lagi makasih ya dek" ucap ibu tersebut
Elang dan arlene langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan tempat pedagang kaki lima.
Elang mengendarai mobil dengan kecepatan sedang dan tak butuh waktu lama mobil elang memasuki kawasan perumahan elit di daerah Jakarta.
Mobil elang memasuki salah satu rumah dikawasan tersebut.
Rumah tersebut adalah rumah Arlene terkesan mewah tapi simpel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arlene pun keluar dari dalam mobil elang.
"Kamu mau mampir dulu Lang atau langsung pulang" ucap Arlene
" Aku langsung pulang saja lagian sudah malam hari" jawab elang
"Ya sudah kamu hati hati ya bawa mobil nya jangan ngebut ngebut di jalanan". Arlene memberikan elang nasehat untuk tidak mengebut di jalanan
"Iya aku ga ngebut nanti saat mengendarai mobil kamu tenang saja ya" kata elang sambil tersenyum.
