PROLOG

3.6K 206 30
                                    


📍Peringatan sebelum membaca! Kisah ini akan mengandung adegan dewasa 19+ 🔞 di beberapa bagian.

-

Menyusuri kegelapan malam, meringis dalam penat. Hanya bunyi kendaraan yang berlalu di lintas jalan bersama dengan deru mobil yang membawa tubuhnya terdengar samar. Langit kelam menampakkan kerlap-kerlip bintang yang indah, kata orang ini adalah malam yang cerah.

Tapi baginya ini adalah malam yang cukup gerah, namun hatinya sangat bergairah untuk kembali pulang. Ke tempat yang dinamakan rumah, menuju tempat dimana seseorang yang mengisi cinta dihati mungkin sedang duduk menunggu kehadirannya.

Mungkin saja...

XxxX

"Selamat datang kembali, Tuan Cho" sapa hangat seorang pelayan senior di rumah besarnya menarik sudut bibir pria bernama Cho Kyuhyun itu.

"Dimana dia?" mata elang itu terlihat berbinar kala menyebut kata 'dia'.

"Seperti biasa, Nyonya berada di kamar setelah menyelesaikan makan malamnya."

"Apakah dia makan dengan baik?"

"Saya rasa Nyonya makan hingga cukup kenyang."

Senyuman itu kembali tercipta dalam anggukan, "Syukurlah jika begitu"

Langkah kakinya kian bersemangat kala bertemu dengan anak tangga, langkah lebarnya mampu melewati dua sampai tiga anak tangga sekaligus. Kyuhyun hanya ingin kembali melihat seseorang yang duduk ditepian ranjang atau sedang merajut di balkon seperti biasanya. Debaran dadanya pun bertabuh, menjadi backsoud atas rasa rindunya.

Kriiieeet...

Bahkan bunyi pintu beserta deritnya mampu mencuri atensi wanita cantik disana, namun seperti biasanya, menoleh pun tidak.

"Aku pulang" ucap Kyuhyun disertai barisan giginya yang tersusun rapi.

Wanita itu hanya mendongak dan tersenyum tipis, "Selamat datang kembali" ucapnya pelan.

Namun bagi Kyuhyun itu sangat lebih dari cukup.

"Ah, aku akan mandi sekarang" ucapnya kembali merasa salah tingkah.

Wanita itu hanya mengangguk tanpa kata, melanjutkan kegiatannya dengan benang wol dan jarum rajut ditangannya.

Kyuhyun menghela napasnya lega sekaligus tersenyum senang saat matanya bertemu dengan handuk dan baju ganti yang telah di persiapkan wanita itu dan hot tube yang menyala dengan gelembung sabun aromaterapi disana.

Bolehkah dia berbesar hati bahwa Seo Joohyun sangat peduli padanya?

*

Joohyun merebahkan tubuhnya sambil menarik ikatan rambutnya. Menatap langit-langit kamar dengan tatapan yang jauh, dia benci saat malam mengingatkan akan kewajibannya sebagai seorang istri. Dia tak suka dengan pernikahan ini. Dia ingin lari, tapi dia harus tahu diri.

Seratus lima puluh juta won perbulan bukanlah uang yang sedikit dan uang itu juga lah yang mengikat nya dalam pernikahan ini. Dia tidak membenci Cho Kyuhyun, dia hanya dapat mengutuk takdir yang kejam.

"Ahh segar sekali..."

Joohyun menoleh kearah Kyuhyun yang hanya terlilit handuk sebatas pinggang dengan rambut basahnya.

"Apa kau sudah mengantuk?" tanya Kyuhyun ingin memastikan.

"Meski mengantuk, aku tahu akan kewajiban ku." jawab Joohyun datar.

Kyuhyun tersenyum malu sembari mengenakan celana tidurnya.

"Kewajiban apa, sayang?"

Lagi, tanpa suara wanita itu membuang pandangannya dari Kyuhyun yang kini bertelanjang dada.

Kyuhyun menaiki ranjang seraya mengukung tubuh mungil itu dibawah kuasanya, "Aku bertanya padamu, Hyun. Kewajiban apa?"

Joohyun membalas tatapan mata elang pria itu dengan tatapannya yang datar.

"Sebagai istri, aku harus melayani kebutuhan biologis mu." ucap Joohyun datar dan Kyuhyun tertawa karenanya.

"Joohyun-ah, di dalam pernikahan seks bukanlah suatu kewajiban. Kewajiban mu hanya mempercayai dan mencintai suami mu ini. Mengerti?" tanya Kyuhyun mengecup gemas puncak hidung istrinya.

Joohyun kembali diam dan membuang pandangannya. Mempercayai dan mencintai. Hal itu telah dia lakukan pada seorang pria, pria yang tak akan pernah tergantikan oleh siapapun.

Kyuhyun hanya dapat tersenyum seraya menjatuhkan tubuhnya tepat disisi wanita itu, pernyataan cintanya tak pernah terjawab. Begitu juga obrolan manis seputar perasaan, Joohyun tak menyediakan ruang itu untuknya.

"Malam ini aku hanya ingin memelukmu sepanjang malam, bolehkah?" tanya Kyuhyun sambil berusaha membuang rasa kecewa yang ada dihatinya.

"Tentu, kau bisa melakukannya."

"Hem?" Kyuhyun sengaja memancing agar wanita cantik itu berbicara lebih banyak dengannya.

"Kau bisa memeluk ku"

Mengangkat sebelah alisnya, "Ya?"

Joohyun menarik tubuh Kyuhyun dengan kedua tangannya, "Peluk aku..."

Pelukan Joohyun membuat Kyuhyun tersanjung dalam angannya.

"Ya sayang, aku akan memelukmu sepanjang malam"

Joohyun memejam menikmati pelukan hangat pria itu sampai membuat rasa hangat memenuhi dadanya. Rasa hangat yang selalu membuatnya tenang, rasa hangat yang selalu dia rindukan.

"Aku sangat merindukanmu..."

Kyuhyun tersenyum sedih sembari memberikan kecupan hangat pada dahi Joohyun.

"Tidurlah sayang, pejamkan mata mu."

Joohyun memejamkan matanya dalam buai tangan pria itu menepuk punggungnya pelan, terkadang memberi usapan yang nyaman. Tempat ternyaman yang sangat dia rindukan meski dari orang yang berbeda.

Kyuhyun tau, ungkapan rindu itu bukan untuknya. Kyuhyun sangat tau bahkan sejak mereka belum resmi menikah. Joohyun mencintai pria beruntung yang sedang berjuang untuk bertahan hidup disana.

Kyuhyun tau betapa besar cinta Joohyun untuk pria itu, bahkan saat malam pertama mereka. Nama pria itulah yang Joohyun gumam kan.

Berulang kali Kyuhyun merasakan hatinya hancur berkeping-keping, tapi berulang kali juga rasa cinta itu tumbuh semakin besar untuk Joohyun. Istrinya yang cantik dan sempurna.

Seo Joohyun, andai aku menemukanmu lebih dulu. Aku pasti akan sangat bahagia menjadi pria yang sangat kau cintai.

{TBC}

16 Agustus 2020
By Qorin_ss


[Bab sebagian telah dihapus, kunjungi Karyakarsa atau hubungi email qorinss99@gmail.com untuk pembelian PDF]

Snow WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang