Bagian 2

765 93 24
                                    

"Ahhh.." Lelaki manis itu melenguh saat Jaehyun melepaskan penis besarnya dari lubang kenikmatan Ten.

"Thank you for everything, baby.." Bisik Jaehyun di samping telinga sang istri, sebelum dirinya kembali merengkuh tubuh Ten kedalam dekapan hangatnya.

"Hyung, jangan pernah tinggalkan aku apapun keadaannya.." Ten mendongak mencoba menatap mata orang yang di cintainya itu.

Jaehyun heran dengan perkataan sang istri, namun dirinya tidak ambil pusing, lantas ia mengecup dahi Ten sayang dan membalas perkataan sang istri dengan mantap.

"Aku berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkanmu apapun keadaannya. Karena aku akan selalu mencintaimu, sayang. Jadi, sekarang jangan berpikir macam-macam dan tidurlah. Pasti badanmu pegal karena sehabis bercinta tadi." Ucapan vulgar sang suami membuat pipinya memanas, tapi dengan cepat ia menyembunyikannya di dada bidang Jaehyun.

"Heum, selamat malam Hyung.."

"Selamat malam juga, sayangku."

~ Te Amor ~


Pagi hari Ten membuka matanya yang terasa berat, apalagi bagian bawahnya pun juga terasa nyeri akibat pertempuran semalam dengan Jaehyun.
Ia merasa seperti ada yang meleleh dari dalam hidungnya, setelah ia meraba ternyata ——darah.

Darah segar mengalir deras dari hidungnya, dengan segera Ten beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk membasuhnya sekaligus membersihkan tubuhnya.
Ia memutuskan untuk ke dokter setelah Jaehyun berangkat kerja nanti.

Selesai membersihkan tubuh, Ten berganti pakaian menggunakan kemeja putih polos milik suaminya tanpa menggunakan celana, karena kemeja tersebut sudah menutupi area bawahnya serta setengah paha mulusnya.

Menuju dapur untuk membuat sarapan sang suami, lalu setelah dirinya berkutat dengan masakannya, Ten kembali menuju kamar yang di tempatinya dan Jaehyun untuk membangunkannya.

"Hyung, bangun.." Ten menepuk pelan pipi sang suami

Jaehyun mengerjapkan matanya perlahan, "Astaga, cantik sekali malaikat ini.." tangannya menarik pinggang sang istri, membuat Ten jatuh di atas badan Jaehyun. Matanya kembali menutup untuk melanjutkan mimpi indahnya.

"H-hyung! Bangun, jangan manja.."

Cup.

Ia mengecup hidung mancung sang suami, lalu mengecup bibir Jaehyun. Sedikit melumatnya agar suami tercinta kehabisan pasokan oksigen, beberapa menit berciuman membuat Ten kesal pasalnya Jaehyun tidak kunjung membuka matanya!

Ten menarik kepalanya, tetapi tengkuknya di tahan oleh tangan kekar sang suami membuat dirinya tetap berada di posisi yang sama.

Dirasa pasokan udara pada paru-parunya mulai menipis, Ten memukul lengan Jaehyun brutal agar melepaskan ciuman nya.

Dan dengan terpaksa Jaehyun melepaskan ciumannya, melihat Ten menarik nafas tergesa membuat dirinya tergelak.

"Kamu lucu sekali sih, hahahaha..."

Ten merengut tidak suka, "Ish, lucu apanya! Aku hampir mati kehabisan udara tau! Sudah sana mandi!"

Ten keluar dari kamar dengan menghentakkan kakinya kesal, itu membuat Jaehyun semakin tertawa keras. Lucu sekali istri cantiknya itu.

Beberapa menit kemudian Jaehyun berjalan menuju ruang makan dengan setelan jas rapi yang melekat pada tubuh kekarnya. Ten tersenyum hangat lalu menghampiri suami tercintanya dan membenarkan dasi yang dipakai Jaehyun.

[END] Te Amor || JaeTen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang