memikirkan masa depan.

5K 790 116
                                    

"Dia...cantik."gumamku.

"Apa muu-chan akan menyukai gadis itu?"seketika perasaan aneh menyerang jantung ku.

Aku menggeleng dengan kuat. "Tidak! Muu-chan adalah adikku, walaupun sudah berumur lebih panjang dariku dia tetap iblis kecilku."

Wajahku kembali murung."tetap saja, dia kan juga butuh pendamping, aku hanya kakak tirinya."

Aku menepuk kedua pipiku."justru aku kakaknya, gadis itu pasti memerlukan izinku jika ingin menikah dengan muu-chan."

"Tapi dia cantik! Dan juga..."

"Omong omong...dada nee-chan...besar juga ya?"

Aku mengacak acak suraiku dengan kasar."kalau gadis itu bisa, kenapa aku harus meminta muu-chan untuk ikut lomba ini?!"

Aku menaiki panggung lomba dan menghampiri muu-chan."muu-chan, bagaimana kalau aku yang menggantikan mu!" Muu-chan mengernyit, apa sikapku terlalu mencolok ya?

"Kenapa tiba tiba?"

"A...ee....i...tu...a...aku agak lapar, iya aku agak lapar!"

"Kita bisa membeli makanan yang lebih enak."huweeee muu-chan peka banget!

"A...aku mau nunjukin kalau aku bisa!"

Dia menghela nafas."ya sudah, tapi jangan memaksakan diri."aku mengangguk.

"Nee-chan bisa gemuk nanti."

Jleb...

"Hidoii!" Dia tertawa pelan melihat wajah ku yang terlihat merah karena malu. Tapi siapa sangka, sebelum perlombaan dimulai netraku menangkap sosok yang lagi lagi kukenal.

"Yo minna! Maaf atas keterlambatannya!" Ya itu tuan landak orange yang hobinya mengganggu kehidupan ku, bahkan dia memegang 5 tusuk dango sebelum ikut lomba ini!?dia benar benar gila.

"Yo, kau gadis yang selama ini selalu kabur jika bertemu denganku kan?"aku menelan saliva ku sendiri, disini sedang ramai dan muu-chan tidak bisa bertindak sesuka hati.

"Eh...dia gadis yang oyakata-sama ceritakan?"landak orange itu mengangguk.

"Hajimemashite! Watashi wa mitsuri kanroji desu!" Aku hanya mengangguk kaku.

"Watashi wa (Y/n) desu."

Gadis itu menepuk bahu ku. "Dimana iblis itu (Y/n)-san?" Apa mereka tidak menyadari keberadaan muu-chan? Padahal muu-chan ada di...














Loh?









Kok di kursi muu-chan ada tikus?!








Ya sepertinya dia sedang menghilangkan hawa keberadaan nya, tidak masuk akal kalau tikus hitam netranya berwarna merah.

"Dia tidak ikut bersamaku."

"Jangan bohong (Y/n), iguro-kun bilang padaku kalau berbohong itu tidak baik."

"Ya sudah kalau tidak mau jujur."dia melesatkan tendangan yang amat cepat, karena tidak sempat menghindar tendangan gadis itu berhasil mengenai perut ku.

Uhuk...

"Nee-chan!"

"Muu-chan! Jangan kesini!"tapi terlambat, landak oranye itu menghalangi muu-chan untuk mendekati diriku.

"Maaf kita harus membawa kakakmu sebentar." Muu-chan berniat meledakkan tempat itu, tapi aku menggeleng.

"Tidak perlu khawatir, aku akan baik baik saja." Gadis berambut sakura mochi itu membawaku dipundaknya, seperti bukan perempuan saja.

"Aku tidak akan membiarkan kalian membawa nee-chan!"

"Maksudmu mangsamu?"kulihat dari kejauhan muu-chan ingin mengejar, tapi matahari mulai menampakkan wujudnya.

"Sayounara."kesadaran ku menghilang, hal yang kulihat terakhir kali adalah muu-chan yang sedang meneteskan air mata.








Aku akan kembali....












Demi muu-chan!



















Yo minna! Gimana gimana?

Alurnya kecepatan gk sih?

Abisnya author terlalu geregetan 😣

Kalian gk nyangka kan alurnya kaya gini?

Muehehehehe😀

Kalian tidak akan mengerti fikiran author

Karena author adalah murid dari koro-sensei!😆

//Lah apa hubungannya Thor?

Heheheheh










Gk ada lah😂😂😂

Udah udah

Si yu neks taim:)

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now