Rate:M
Romance________
_____________Jungkook Dom
Taehyung Bott_________
_____________________HAPPY READING😃
Suasana di dalam dorm kini di isi oleh percakapan percakapan ringan antara para member. Mereka kini sedang berkumpul di ruang tengah.
Para maknae berada di bawah dengan beralaskan karpet sedangkan para hyung berada di sofa.
Mereka hanya membahas hal random. Namun terhenti kala maknae terakhir mereka membuka suara setelah terdiam cukup lama.
"Taehyung...". Panggilnya.
"Yaaaa! aku lebih tua dari mu panggil aku hyung". Jawab Taehyung.
"Aku sudah menggunakan hyung". Taehyung memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari Jungkook.
"Tae kau tau..."
"Aku tidak tau"
Jungkook mendekatkan dirinya kepada Taehyung membuat semua yang ada di sana refleks menahan nafas kecuali Suga yang sedang tertidur pada pundak Jimin.
"Dengarkan dan jangan menyela saat aku sedang bicara Kim". Jungkook berujar dengan nada yang rendah namun begitu tegas membuat Taehyung mengangguk patuh.
Jungkook mulai menjauhkan dirinya dari hadapan Taehyung membuat yang ada di sana membuang nafas lega, mereka sangat kompak bukan?.
"Tae... aku mempunyai suatu hal yang paling berharga melebihi dunia ini".
Taehyung mengernyit bingung."eum lalu?".
"Itu tidak ada duanya di dunia, hanya ada satu dan hanya aku yang pantas memilikinya".
"Apa yang kau maksud itu sebuah benda?". Tanya Taehyung.
"Bukan".
"mmmm makanan?"
"bukan".
"minuman?"
"tidak"
"Ahk aku tidak tau kalau begitu apa?".
"Kau". Taehyung terkejut atas apa yang di ucapkan Jungkook. Kini wajahnya telah dipenuhi oleh merah kemudaan yang sangat cantik.
"w-why m-me?".
chu
"Why not?".
Semua yang ada di sana memekik terkejut antara senang dan kesal secara bersamaan. Kesal karena Jeon kelebihan hormon Jungkook itu tidak tau tempat dan tidak melihat sekitar, senang karena bisa melihat momen manis di hadapan mereka. Lalu mereka senang atau kesal? ah molla.
" ah and one more... Aku suka pink di pipimu".
Kali ini wajah Taehyung sudah merah padam.
"sialan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookv/Vkook
Fanfictioncerita tentang kita semua yang melihat dua insan saling mencintai dalam pandangan. Hanya melakukan tidak perlu mengatakan. Mereka yang hanya saling memandang dengan penuh cinta, tidak perlu adanya ucapan "aku mencintaimu". Kita yang menyaksikan seny...