Chapter 28

1.1K 111 8
                                    


-

"Kita mau ketemu siapa sih?" Entah untuk keberapa kalinya Yerin menanyakan hal ini ke Eunwoo.

Kini mereka sedang berjalan memasuki cafe 69.

"Gebetan gue. Gue pengen lo nilai dia menurut pandangan cewek" Jawab Eunwoo.

"What?! Trus maksud lo gue jadi nyamuk gitu?!"

Eunwoo tersenyum kecil "Galak amat Yer, maksud gue bukan gitu"

"Gue gamau ah.. gue tu ya udah kangen banget sama orangtua gue, udah setahun ga ketemu, dan pas mereka dateng lo malah seenaknya bawa gue pergi cuma buat ketemu gebetan lo. GUE MAU PULANGGGG" Yerin merengek seperti anak kecil.

"Bentar lagi dia dateng, setelah dia dateng lo boleh deh pulang. Ntar gue minta Taehyung buat jemput lo okey" Kata Eunwoo sambil membuka pintu cafe.

"Awas ya kalo boong!" Yerin melirik Eunwoo sebal.

Eunwoo berjalan ke arah sebuah meja yang disana, tampak seorang wanita duduk membelakangi mereka.

"Hai, maaf lama. Ini temen gue tadi maksa mau nebeng soalnya mobil dia rusak di tengah jalan" Ucap Eunwoo santai ke cewek itu.

Yerin otomatis melotot setelah mendengar perkataannya Eunwoo. Matanya seolah mengakatan 'APAAN NI?! LO YANG MAKSA GUE ANJIR'

Namun sedetik kemudian dia memasang senyumnya waktu cewek itu menatapnya "Maaf ya, gue disini sebentar nunggu temen gue jemput gue kesini. Oh ya, kenalin gue-"

"Yerin?"

Yerin tampak kaget. Dia langsung ngeliat ke arah Eunwoo meminta penjelasan dari mana cewek ini bisa tau namanya. Tapi tampaknya Eunwoo juga ikutan kaget sama kayak dia.

"Eh..iya..kok kamu bisa tau nama aku ya?" Tanya Yerin hati hati.

Cewek itu tersenyum, "Foto kamu ada di dompet pasien aku, di balik foto itu juga ada nama kamu. Kamu juga.. orang pertama yang dia sebut waktu dia siuman" Cewek itu tersenyum kepadanya, meski menurut Yerin ada keanehan di balik senyumnya.

Yerin gak ngerti.

"Ah-iya..kenalin aku Mina, suster yang ngerawat Sinb waktu dia jadi korban kecelakaan mobil tahun 2016"

"Lah terus Jinyoung..?"

"Dia dokter palsu."

Dan sekarang dia sadar, apa arti ucapan Mina sebelumnnya.










Suasana semacam ballroom yang di jadikan tempat makan yang sangat meriah. Semua undangan tampak menikmati acara tersebut dengan gembira.

Kecuali satu orang, Sinb.

Dia hanya berdiri di sudut ruangan sambil menatap semua orang, dengan segelas wine di tangannya. Dia ngerasa acara itu sama sekali bukan style nya. Ngobrol dan bercanda gurau dengan orang mungkin menyenangkan, hanya saja dia gak mengenal siapa pun di sana.

Saat sedang asik melamunkan sesuatu tiba tiba ada seseorang yang menepuk bahunya.

"Sinb? Ini beneran Sinb kan?" Tanya orang itu ke dia. Alis Sinb terangkat sebelah, dia belum merespon apa pun.

"Ga nyangka ya bisa ketemu disini" kata cewek itu dengan senyum mengembang.

Sinb cuma berdehem lalu tersenyum kaku, dia bener bener bingung harus apa sekarang.

Menyadari ada yang janggal dari sifat Sinb, dia bertanya "bukannya lo malsuin kematian ya? Masa ga inget gue siapa? Apa jangan jangan lo pura pura ya?!" Ucap cewek itu sewot.

the coldest girlfriend • sinrinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang