9

10 4 0
                                    

Izinkan aku jadi pembimbingmu
Untuk mempelajari perasaan dan hidup ini

==================≠==========
.
.
.
Happy reading!! :))
(::::::::::::::::::::::))))))))))))

"Assalamualaikumm ukhteaaakuu" Rere dengan wajah tengilnya memasuki kelas. Di sambut wajah datar layla..

"sans mbak sanss, jangan gitu dongg hehehe...."

"ukthea palaa loo"

"yaa habisnyaa lo tu cantik la, ngapa lo pakek kacamata guede gitu. Brrssshuaaaahahaha"

"mau aja" layla masih fokus dengan novel yang dia tak menghiraukan Rere.

"ihh dari kenalan MPLS lo tu dingin banget sih. dasar es lo tu kaya kakak gue ya. Hahaha jangan jangaann..?"

"jangaan jangaan apa?" layla yang awalnya fokus dengan novelnya beralih menatap Rere penasaran.

"jangan jangan lo jooo-..."
belum sempat menyelesaikan kata katanya novel mendarat mulus di kepala Rere dengan indahnya.

"jombloo,.... gak usah mkir sembarangan"
Layla kemudian berdiri berjalan keluar karena kelas masih sepi hanya beberapa orang di kelasnya yang emang punya tugas piket atau belum mengerjakan PR ya iya masih jam 06:10.

"yeee sakit laah ilaa woy, kmana lo?"

"kantin"

"ikut bwmbank," menyusul layla yang sudh berjalan menghilang d balik pintu.

====================!=

"rav gue nyontek dong?"

"apasihhhh lo tu belajar yoo"

"ayolaah gue gak bisaa inii...pusing matematikaa.. Ayolah yoo lo kan gue bantu fisika kemarin"

"yeee gueee bukan nya pelit loh rav.. Tapi gue gak di bolehin tuh sama fifi"

"yaahh dendam banget tu fifi sama gue ahh.." Rava dengan pandangan lesu mengarahkan fifi yang tak jauh dari bangku nya.

"apa lo lihat-lihat. Suka lo" sewot fifi

"sapa juga yang lihat lo pedee banget burung pipit" sungut rava

Fifi dengan nama panjang fifitaloka arianti itu tidak mengindahkan ucapan rava fokus dengan buku nya kembali.

"salah lo sih siapa suruh jailin fifi terus. Suka beneran nyahooo lo"

Rava menabok kepala Rio sangking gemes nya. Punya teman gak ada akhlak mulutnya licin banget kalau ngatain orang.

"diih mit amitt cempreng gitu"
Dengan bergidik ngeri rava hanya membayangkan nya saja , di balas tatapan menghunus fifi.

Zio masuk kedalam kelasnya di sambut kegaduhan sahabatnya yang adu mulut. Zio? Hanya menghela nafasny dan berjalan kearah bangkunya.

"berisik....."

Seketika Rio dan Rava menatap zio dengan berbagai macam ekspresi. Rio dengan wajah cengoh dan Rava dengan wajah berbinar. Pucuk di cinta Zionera pum tiba.

"waaahhhh zio sang penyelamatku" Rava berpindah tempat duduk sebelah Zio.
Zio menaikkan sebelah alis nya. Membuka tasnyaa dan mengeluarkan bukunyaa.

"bang Zizi bangg pinj..."

Belum sempat menyelesaikan ucapannya zio sudah menyodorkan bukanya kearah rava

"waaahhh bang zizi paling peka deh dede ava makin sayang deh" rava ingin memeluk Zio dengan sigap Zio berdiri menoyor Rava.

"jijik Rav, itu kumpulin jam pertama gue gantiin paman ke kelas 10 IPA 2"

lucky coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang