"kau tidak bodoh kan, Jeonghan?" Tanya Rosé tegas
Jeonghan tetap diam, Rosé menghela napasnya lalu berkata "Sudahlah kalau begitu, btw siapa yang menyuruhmu melakukan rencana menjijikan seperti itu? Kau tahu aku geli melihat seorang laki-laki yang dinilai dengan kebaikannya ternyata memperkosa anak perempuan yang masih perawan dan lugu itu walaupun ada jiwa dajjalnya dikit"
Rosé dengan cepat mengambil pisau yang sedari tadi di tangan Jeonghan dan menatuhnya di dekat leher Jeonghan
"Katakan, siapa dalang dari semua kejadian itu? Jika tidak, maka nyawa kau bayarannya" Ucap Rosé dengan suara lantang
"P-pak D-dong W-ook" ucap Jeonghan gugup, Rosé menyeringai "Anak pintar" lalu Rosé menaruh pisaunya di lantai
DOR! Tangan Rosé ditembak oleh seseorang namun bukan Jeonghan
"Ssh!" Ringis Rosé
"Hebat juga kau, perempuan yang dulunya sangat lugu dan polos dapat berubah dalam beberapa tahun saja" Suara orang itu dan diakhiri smirk khasnya
Rosé menengok dan ternyata itu teman masa lalunya 'Kim Taehyung'
"Hai!" Rosé tersenyum penuh arti
Membuat Taehyung tercekat, senyum itu membawanya menjadi bernostalgia
Hingga ia tidak sadar bahwa Rosé sudah merebut pistol di tangannya dan langsung menembakkannya di tangan Taehyung
Dia sedang tidak ingin membunuh orang ini
Rosé pergi dari sana dan langsung ke gedung, tempatnya Lisa pernah diculik. Dia yakin pasti ada orang yang dia cari ada disana
Skip setelah di gedung
Rosé segera mendobrak pintu tersebut dan langsung kaget ternyata disana terlihat Jisung yang pingsan dan Bapak berjiwa iblis itu yang masih memainkan tubuh tidak berdaya Jisung
Rosé bisa saja membunuh orang itu, tapi sangat tidak asik karena dia pasti akan dituduh atas pembunuhan
"Park Chaeyoung, ternyata kau datang juga" Orang itu melempar tubuh Jisung dan langsung berjalan menuju ke arah Rosé
Rosé hanya berdiam, saatnya memulai rencananya yang sangat berisiko
"Ayo ikuti aku, kau duduk saja disini" Rosé hanya mengangguk dan Dong Wook hanya tersenyum
Rosé mulai duduk dan dia menatap ke arah Jisung, dengan cepat dia menyeringai, ide cermelang sudah berada di otaknya
Rosé tiba-tiba diikat namun Rosé kembali menyeringai kakinya tidak diikat apapun sehingga memudahkannya untuk mengambil sesuatu
" Akhirnya kau menurutiku, anak manis" Dong Wook menyeringai, Rosé langsung memasang wajah takut "Om mau ngapain?" Suara Rosé dibuat seolah dia takut
"Mengapa aku yang jijik? Rosé bertahanlah untuk tidak ketawa" dalam hati Rosé
Dong Wook tersenyum lalu mengambil silet dan bertanya " ini namanya apa? Cantik"
"Silet" Rosé menjawab seadanya
Silet itu tiba-tiba menyentuh permukaan tangan Rosé dan Rosé meringis kesakitan
Inilah resiko yang Rosé maksud, tubuhnya akan terluka
Dong Wook lalu pergi dan sedang mengambil sesuatu, dengan cepat Rosé menggerakkan kakinya dan mengambil sebuah pisau didekat tubuh Jisung dan menaruhnya dia belakang dekat saku celananya dan mengambil ponselnya lalu menekan tombol yang gak akan semua orang ketahui
Rosé tersenyum tipis, Dong Wook berbalik ke arahnya
"Ucapkan selamat tinggal, Rosé" ucap lembut Dong Wook
Hello! Selamat membaca dan jangan lupa vomment ✨
Rencananya mau bikin q&a tentang para karakter dan authornya sendiri, apakah ada yang mau?
Dan rencana pingin ganti cover dan kesempatan kalian yang mengedit covernya, kita kerjasama gitu ,tapi ada yang mau?
KAMU SEDANG MEMBACA
My BFF is my enemy-(CHAELISA.VER)[✓]
FanficWow!!! tidak ada yang menyangka bahwa kedua musuh terkenal disekolah melati 2 ini dapat menjadi sahabat yang saling menyayangi dan melengkapi satu sama lain. Yuk!!!ikuti terus persahabatan antara lisa dan rosé ✌️ (FRIENDSHIP!!!!!) NON BAKU! @starcly...