Oṁ awighnam astu
namo sidhham
***
hanya waktu yang dapat menjawab semua ini***
Apakah langit yang saya pandang, sama dengan langit yang kamu pandang?
Apakah rasa yang saya rasakan, sama dengan rasa yang kamu rasakan?
Apakah langit yang mendung itu akan selalu turun hujan?
Apakah sang Surya dikala hujan akan muncul pelangi?
Guntur dikala Fajar yang seseorang berikan saja belum sembuh sepenuhnya. Dan sekarang sang penyembuh sudah datang. Tetapi dengan cara berbeda dan juga orang berbeda.
Layaknya dua orang asing yang harus dipertemukan semesta. Dua orang asing yang tak mau lagi mengenal cinta. Masa lalu yang seperti kaset rusak dalam benak mereka. Hanya waktu yang dapat menjawab. Kita yang sama-sama terjebak. Layaknya rasa yang kita tidak ketahui. Sebuah rasa yang entah sajak kapan timbul. Hanya waktu yang bisa menjawab.
Bagaikan Teka-teki layaknya diukir lewat sang waktu.
Akankah semuanya diukir layaknya rasa yang begitu indah?
Akankah hati ini layak kita bisa satukan? Setelah pernah mengenal rasa sakit?
Akankah seiring berjalannya waktu rasa ini kian terus mengukir sesuatu?
Akankah tanpa kehadiran satu sama lain kita menjadi lengkap?
Dan Akankah rasa ini juga akan mengukir luka? Layaknya luka lama yang kita pernah rasakan dengan seseorang yang berbeda?
***
Haii apa kabar kalian semua?
Semoga selalu sehat ya,
Astungkara :)Gimana guys? Ama prat awalnya Dari cerita kedua yang aku buat?
Monmaaf ye✌🏼kalau cerita rada" ngga jelas wkwk, maklum author amatiran hihihi.
Semoga suka ya❤️❤️
Next? Atau ga?
Spam kalau mau next prat❤️❤️Bali, 2021
Tertanda
madecitradewi
KAMU SEDANG MEMBACA
UKIRAN WAKTU
Teen FictionDirandra Mahesa. Jelmaan dewa pencabut nyawa berwajah tampan. Miliki sikap begitu misterius dan penuh teka-teki. Kini harus dipertemukan dengan seseorang gadis yang begitu ceria, Savita Lavana. Gadis yang memiliki paras cantik nan manis layaknya De...