Bagian Satu

2 1 0
                                    

Haii, ini ceritaku disaat berusia 20 tahun. Ya entah kenapa aku ingin membagikan sebuah cerita yang menurutku agak panjang dan membosankan.

Hari ini salah seorang temanku berkata "wah enak ya jadi kamu, ngga pernah mengenal cowok. Ngga pernah ngerasain sakit hati, ngga uring uringan saat gebetan atau pacar ngga bales chat. Pingin deh jadi kamu serasa ngga ada beban."

"Heol, aku masih normal kali" jawabku di dalam hati.

"Kamu belum pernah pacaran kan selama ini? Kamu ngga pingin kaya orang lain? Kamu ngga iri kalo lihat temen punya pacar?." Temanku bertanya lagi.

Aku hanya menjawab dengan tersenyum."aku masih normal kali sas, ya kali harus iri sama pacar orang"

"Maksudnya bukan gitu, maksudnya apa kamu ngga kepikiran untuk punya pacar? Apa kamu ngga pernah membayangkan masa depan misalya kaya apa ya rupa suamiku di masa depan? Apakah dia baik, apakah dia tampan?" Katanya sambil membayangkan

Sebenarnya hampir setiap malam aku membayangkan hal tersebut, seperti apa ya jodohku di masa depan? Seperti apa sifatnya, seperti apa rupanya. Dan bahkan hampir di setiap malam aku berdoa ' Ya Allah berilah hamba jodoh yang tepat,dan di waktu yang cepat dan tepat. Hamba insyaallah sudah siap menerima semua resikonya'

Sebenarnya ada hal yang sampai hari ini detik ini aku memilih dan menikmati waktuku sendiri alias menjomblo. Ya seperti kata temanku aku belum pernah pacaran selama ini, aku menjomblo selama 20 tahun. Tapi bukan berarti aku belum pernah dekat dengan seorang laki-laki.

Tapi sepertinya aku cuma belum menemukan jodoh yang menurutku pantas untukku. Aku bahkan pernah bertukar pesan dengan banyak teman laki-laki tapi entah kenapa aku belum menemukan teman hidup yang menurut pantas untukku.

Sebenarnya pernah sih aku merasa cocok dengan seseorang tatapi ternyata dia cuma ingin menjadi temanku saja dan dia ternyata sudah memiliki kekasih :') poor to me.

Di bab selanjutnya akan aku ceritakan kisah beberapa lelaki yang pernah singgah untuk sementara di hidupku. Ya mungkin nanti kalian akan menganggap diriku yang cuek dan tidak pernah bisa mencairkan suasana.



My First and Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang