IV. Shadow That Remain

4.5K 633 108
                                    

Wei WuXian benar-benar pergi ke LianHua Wu. Hanfu merahnya juga sudah ia ganti lagi dengan pakaian Gusu yang ia dapat dari lemari HanGuang-Jun kemarin. Sekarang Wei WuXian sudah kembali berubah menjadi seorang Lan.
Dengan sekali jentikan jari, tubuh manusianya telah berpindah tempat dari Jingshi ke LianHua Wu.

Ngomong-ngomong soal kemampuan berpindahnya barusan—jangan tanya kenapa seorang Mantan Yilling Laozu bisa melakukan teleportasi tanpa jimat teleportasi. Kalian harus menanyakan itu pada pemegang kekuasaan tertinggi alam semesta, bukan pada Wei WuXian, karena lelaki itu hanya menjalankan tugas untuk menjaga Lan WeiLian selama 49 hari—bertepatan dengan anak perempuannya itu genap 7 tahun di hari ke-49. Setelahnya, Wei WuXian harus kembali untuk diadili di Pengadilan Alam Surga oleh Dewa Agung.

•••

Lan WeiLian masuk ke dalam LianHua Wu dengan wajah muram. Sambil terus mengoceh tidak jelas, bocah itu terduduk di dermaga depan sendirian tanpa seorang pun di sana. "A-Lian ingin pulang~ hiks .... A-Lian merindukan Wei Gēgē. Pasti sekarang, Gēgē Cantik kesepian di Jingshi sendirian," gumamnya. Bocah itu membenamkan kepala pada kedua lutut kakinya sendiri, tanpa menyadari sesuatu  mengintai dari dalam air yang tenang di hadapannya.

Langit cerah seketima berubah mendung di sekitar Lan WeiLian membawa energi negatif yang membuat sekeliling begitu mencekam walau masih siang.

Sesuatu seperti bergerak mendekat ke dermaga dari bawah air—terlihat dari pergerakan air yang sebelumnya tampak tenang menjadi memunculkan gelombang dengan warna yang mendadak berubah keruh.

Merasa ada yang aneh, bocah itu mendongakkan kepala. Dan di saat yang bersamaan, sebuah wajah menyeramkan muncul dari dalam air ke permukaan, seolah siap melahap Lan WeiLian yang jatuh terduduk akibat begitu terkejutnya melihat mahkluk tersebut. Ia sempat akan berteriak sebelumnya, tapi sebuah tangan putih bersih mendahului Lan WeiLian, membekap mulutnya dan berhasil menghalau teriakan itu lolos.

"A-Lian, tutup matamu sayang," bisik sebuah suara di telinga Lan WeiLian.

Dengan cepat Lan WeiLian menuruti suara itu dan menutup matanya hingga ia tidak bisa melihat apapun yang sedang terjadi. Namun, bocah itu bisa mendengar suara kecipak dan merasakan beberapa air menciprat ke wajahnya. Tak begitu lama sampai suaranya menghilang dan dermaga itu kembali hening.

"A-apa dia sudah pergi? Hiks! A-Lian t-takut," lirih Lan WeiLian masih menutup wajah dengan kedua tangannya.

"Ssttt, jangan menangis. Orang jelek tadi sudah pergi. Kau bisa membuka matamu sekarang."

Dengan sedikit ragu, Lan WeiLian merenggangkan jari-jarinya tanpa menurunkan kedua telapak tangan dari wajah, memunculkan 2 manik mata di sela jari itu yang membuatnya sangat menggemaskan.

Lan WeiLian langsung menyingkirkan kedua tangannya dari wajah dan tersenyum lebar ketika menemukan teman bermainnya.

"Wei —"

"Eh jangan berteriak, nanti aku bisa mati kalau ayahmu kemari."

Wei WuXian mengusap pelan rambut Lan WeiLian. Aiyoo lucunyaaa. Apa benar ini anakku dengan Lan Zhan, huh?

Namun Lan WeiLian yang semula terlihat amat gembira itu malah berakhir merengut, membuat Wei WuXian mengerutkan kening.
"Kenapa duduk sendirian di sini?" bocah perempuan itu hanya diam, tidak mau menjawab.

"Jadi ... tidak mau cerita? Baiklah. Tapi kau tidak seharusnya pergi sendirian. Coba kalau tidak ada Gēgē tadi? Mungkin kau sudah di makan kakak jelek it—eh?" Wei Wuxian kaget saat Lan WeiLian tiba-tiba memeluk perutnya erat.

A Little Pieces Of Heart - WangXian [忘羡] ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang