Sosok itu mendekat kearah Jimin dan Taehyung.
Saat sudah tepat dihadapan mereka, sosok itu mulai menggerakkan tangannya. Jimin dan Taehyung menutup mata mereka sangat rapat sembari menangis.
Dan...
"AAAAAAAAA"
"HYUUUUUUNG"
//DISISI LAIN//
Hujan yang lebat dan angin yang kencang membuat mereka kedinginan.
Belanjaan yang cukup banyak di ikat rapat-rapat di kantong plastik agar tidak basah terkena cipratan air hujan.
Seokjin, Yoongi, dan Hoseok saat ini sedang berteduh di depan toko, bahkan toko itupun sudah tutup, tak hanya toko itu, toko yang lainnyapun juga tutup karena hujan yang lebat tak kunjung reda.
Suasana dingin dan sepi membuat mereka tidak nyaman. Mereka duduk di bangku kayu panjang yang membuat mereka bersyukur, setidaknya mereka tidak berdiri menunggu hujan ini reda.
Sesekali kilat dan petir menyambar membuat mereka refleks menutup mata rapat-rapat.
"Hyung bagaimana sekarang?" tanya Hoseok entah pada Seokjin ataupun Yoongi.
"Aku tidak tahu." jawab Yoongi singkat.
"Tidak ada cara lain selain menunggu hujan ini reda." jawab Seokjin.
"Kenapa tidak telfon manager, hyung?" tanya Hoseok lagi.
"Kau ini sudah kubilang hp ku baterai nya 0%, apa perlu kujelaskan lagi?" jawab Seokjin kesal.
Hoseok cemberut "Iya, iya, aku juga salah, seharusnya aku tidak meninggalkan hp ku di dorm."
"Biasanya aku tidak lupa membawa hp ku." ucap Yoongi sembari menepuk dahinya pelan.
Mereka bertiga hanya bisa pasrah, berteduh dan menunggu hujan reda. Mereka tak bisa menghubungi siapapun.
Sesekali mereka berdecak kesal, pasalnya mobil yang mereka gunakan untuk pergi membeli camilan tidak berguna saat ini, kedua ban belakang mobil tersebut kempes dan bocor.
Dan lagi mereka tidak bisa pulang ke dorm. Tempat mereka berteduh jauh dari jalan raya, sehingga tidak ada taxi yang lewat.
Hujan tak kunjung reda, mereka bertiga terus menunggu entah berapa lama lagi. Ditambah perasaan mereka yang mulai tidak tenang.
"Hyung, perasaanku tidak enak." ujar Hoseok.
"Aku juga, entah kenapa aku tidak bisa tenang sedari tadi." Seokjin.
"Haiiis, kapan hujan ini akan reda?" gerutu Yoongi.
"Aku harap Jimin dan Tae baik-baik saja." ucap Seokjin.
"Haaah.... aku harap juga begitu, sedari tadi aku terus memikirkan mereka." Hoseok.
"Rasanya aku ingin pulang menerobos hujan ini." gerutu Seokjin.
"Apa hyung yakin? jalanan ini agak jauh dari jalan raya, kalaupun kita menerobos tetap akan basah." ucap Yoongi.
"Benar, belum lagi menunggu taxi lewat." tambah Hoseok.
"Kalau boleh aku tambahkan, kita bisa kedinginan dan sakit." tambah Seokjin.
"Itu tahu." ucap Hoseok.
Mereka mulai diam, memandangi hujan yang terus turun tanpa hentinya.
//BACK TO JIMIN & TAE//
Sosok itu menarik baju belakang Jimin dan Taehyung, menyeret keduanya tanpa kesusahan sedikitpun.
Mereka berdua rasanya sudah lemas, tak memiliki tenaga untuk melawan, mengeluarkan suara saja sangatlah susah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creepy Bangtan Dorm ✓️ [Complete]
HorrorHal aneh apa saja yang akan mereka hadapi? Akankah mereka baik-baik saja? "Ini tepat tengah malam tidak mungkin ada orang yang masih terjaga?" -Yoongi. "Tae bangun, Tae bangun Tae!" "Da-darah..." -Seokjin. "HYUUNG TOLOONG!" -Namjoon. "Hyung...