Masih terekam jelas dingatanku,
awal pertama kita bertemu.
Setelah lebih dari sekedar hanya mengenal tau.
Malam itu,
Kau yang kulihat biasa,
Tak pernah kusangka kini dapat membuatku sebegitu cinta.
Aku masih menyangsingkan,
Mengapa kita diperkenalkan dengan cara yang paling konyol sedunia?
Katamu. "Segala pertemuan memang tidak disangka-sangka"
Ya, aku menyetujuinya.
Kita memang tidak pernah menyangaka,
Pada siapa kita bertemu.
Pada siapa kita berlabuh.
Pada siapa hati ini jatuh.
Semesta memang sudah membuat cerita,
Kita hanya menjalankan nya
Sebagai tokoh dibawah kuasa.
Tanpa punya kehendak menyela.
Tak perlu bersikeras mengelak,
Karena hati kukuh berdiri tegak.
Tak perlu menampik yang kau rasa.
Karena cinta pandai membuka suara.
Sebanyak "tidak" yang kau katakan.
Lebih banyak "iya" yang cinta sampaikan.
Percuma bukan?
~Vie's
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN FRASA
Poetrybagiku frasa bukan hanya rangkaian baitan kata. dia lahir dari rasa yang tak mampu berbicara. dia tumbuh bersama klausa yang bertemankan sastra. dan menyubur di jiwa-jiwa yang mengerti makna. ...
