kim 4

376 29 6
                                    

Sebelumnya aing mo minta manggap dlu etss...salah minta maaf maksud aing, maaf baru up sekarang dan mo bilang makasih buat yg udah setia nunggu cerita aing😊😚💕

Typo bertebaran gaes







"Di dalam perut eomma" seru appa kim gembira dangan senyum bangganya

"MWO"

"Ma...ma... maksud appa? Eomma?" ucap seokjin terbata saking kagetnya

"Yaa... Seperti tebakanmu" balas appa kim tersenyum lebar

"Ahh joonie saja sudah membiatku frustasi dan sekarang?? 1 lagi?? Ohh ayolah jinie lelah, jinie masih muda dan appa eomma mau membuat jinie stres??" frustasi seokjin

Namjoon mengerjabkan matanya, walau dia masih kecil baru kelas 1 sd, tpi jangan salah, otak dan pemikirannya seperti orang dewasa, terkadang kata katanya bijak seperti orang dewasa

"Joonie punya adek, benelan??" kata namjoon, matanya berbinar senang, akhirnya dia punya teman bermain di rumah, yaa walaupun selama ini dia bermain di rumah bersama hyungnya, tpi tetap saja ia senang karna bakal ada teman bermain baru, bukan sama hyungnya terus yg kebanyakan berkelahi dan adu bacot

"Nde, joonie senang??" ujar eomma kim lembut

"Nde, joonie senang, akhilnya joonie punya adik" ujar namjoon, lalu mengelus perut yg masih rata sang ibu sambil berkata "adik cepat kelual yaa, joonie hyungie menunggumu, nnti kita bisa belmain belsama, adik mau kan?" ujarnya sambil tersenyum mengelus lembut perut eomma kim

Eomma, appa dan seokjin tersenyum mendengar si bungsu berkata demikian "tentu saja adik mau, joonie yg sabar nde" jawab appa kim yg di balas angukkan mantap dari namjoon

"Dan seokjin, tenang saja adikmu yg ini tidak akan menyusahkanmu, eomma akan mengurusnya dan juga joonie, kau hanya perlu membantu merawat sedikt dikit sama dengan appa" sambung appa kim

"Ahh bagus kalau gtu, joonie sangat susah di bilangi dia sangat keras kepala, ohh tuhan semoga adikku kali ini tak seperti dewa kehancuran kecil yg sayangnya mengemaskan itu" jawab seokjin memohon pada tuhan

Eomma dan appa kim tertawa mendengar ucapan seokjin barusan, sesekali mengodanya dengan seperti "jadi adikmu itu mengemaskan bukan? Hahaha" atau "yg katanya menyusahkan tapi sayang kan?" dan masih banyak lagi😂

"Jadi??" seokjin tiba tiba

"Nde??" jawab eomma appa kim bersama, merasa bingung tak mengerti maksud si sulung

"Jadi appa dan eomma tidak akan pergi lagi??" ujarnya jelas

"Yaps... Kenapa?? Kau tak senang eomma dan appa akan tinggal di sni" jawab sekaligus tanya dari eomma kim

"Ohh... Bukan begitu, tentu saja aku senang, jadi aku tidak perlu terlalu khawatir dan capek mengurus namjoon" ujar seokjin, lega rasanya bakal ada yg ngebantu ia merawat namjoon, walau selama ini ia di bantu merawat namjoon dengan paman lee dan bibi choi, tetap saja ia khawatir

Bukan bermaksud berperasangka (kaga tau dah tulusannya😅) buruk, ia khawatir karna namjoon klu ada apa²selalu dia atau orang tua nya yg dibutuhkan, namjoon itu tipe orang yg tidak mau menyusahkan orang lain, tidak sadar aja semua ulahnya bikin semua orang frustasi, terutama seokjin tentunya.

Setelahnya, keluarga kim menghabiskan waktu dengan mengobrol, mendengarkan cerita seokjin dan namjoon di sekolah dan di rumah sesekali menjawab dan memberi pertanyaan dan sesekali tertawa karna perdebatan kecil yg di lakukan seokjin dan namjoon

킴  kim familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang