1

20 2 0
                                    

Chapter 1

"El! Truth or Dare?"

Arah kepala botol minum itu sekarang mengarah ke Perempuan itu, begitu pula dengan tatapan ketiga orang lain nya.

Tampak wajah perempuan yang bernama Elyn itu pucat pasi dibuatnya, "..Truth?"

Kalimat itu disambut dengan tunjukan tangan Andine yang tampak bersemangat.

"Siapa cowok yang lo suka saat ini?" Pertanyaan itu terlontar dari mulut Andine

Yang lain tampak bersemangat sambil meng-iyakan kalimat Andine karna pertanyaan itulah yang mereka pikirkan saat ini, berbeda dengan Elyn yang menampakan wajah lesu dan malas untuk menjawab menjawab pertanyaan tersebut.

"Harus dijawab dong El. Kalo lo nggak mau sesuai perjanjian, Cheese Burst Pizza, Bakso Mang Arif plus Es Poci buat kita." Ujar Resha sambil tersenyum licik

Elyn mendengus kasar, "Iya-iya gue tau kok."

Jujur.. Baik Andine, Rasha dan Resha sangat penasaran dengan cowok yang disukai oleh Elyn. Karna mereka tau bahwa hanya Elyn sendirilah yang belum memiliki Relationship dengan cowok manapun, padahal banyak sekali cowok tampan yang memberanikan diri menyatakan perasaannya kepada Elyn.

Elyn terdiam lalu menatap keempat temannya, "Okay, gue emang dari dulu mau cerita ke kalian."

Keempat cewek itu menatap Elyn dengan mata yang penuh rasa penasaran, menunggu jawaban dari Elyn.

"Sebenernya cowok yang selama ini gue suka tuh.. Vano." Lanjutnya

Keempat cewek itu menatap Elyn terkejut, siapa yang menyangka Elyn menyukai sosok lelaki yang terkenal badboy itu. Berbanding terbalik dengan ekspektasi mereka yang selama ini pikirkan.

"ASTAGA El?! LO BENERAN SUKA SAMA DIA?GIOVANO YANG ITU?" Pekik Rasha heboh

"Eh, serius El? Lo suka sama Vano?" Tanya Andine tak kalah heboh

"Dia badboy loh! Sedangkan lu.."

"Serius woi. Dikira gue becanda heh?"jawab Elyn enteng

"Dan emang gue kenapa sihh?"

Resha menatap Elyn penuh seledik, "Sejak kapan El?"

"Hm.. masa masa mos kali ya?"

"Udah lama dong, patesan lo nolak seluruh cowok ganteng yang nembak lo." Sahut Resha sambil menyeringai.

"Jujur El, gue sempet ngira lo lesbi haha." Gelak Rasha

Elyn menatap Rasha garang kemudian melempar remukan kertas yang disampingnya ke kepala Rasha.

"Aduh, ntar gue aduin lo ke Dino!" Ucap Rasha, berpura-pura menangis.

"Wle aduin aja. Siapa takut?" Ucap Elyn sambil tertawa mengejek.

"Hadoh, diem lu pada. Kek bocah bener dah," Ucap Andine melerai.

"Udah ah lanjut-lanjut."

Mendengar itu Resha pun memutar botol minum yang ada di tengah-tengah mereka.

Botol minum itu kembali berputar. Keempat cewek itu tampak menunggu kearah manakah kepala botol itu berhenti.

Mungkin hari ini adalah hari yang paling sial yang dialami oleh Elyn dalam setahun ini. Kepala botol itu mengarah pas ke arah Elyn lagi.

Elyn tersenyum miris, "Apa malem tadi gue lupa baca doa ya sampe sesial ini?"

Kemudian dibalas dengan gelak tawa oleh ke empat temannya itu.

Razbliuto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang