Di tengah hiruk pikuk pertarungan yang tiada henti. Empat orang yang memiliki aura penguasa berdiri bersama di depan seorang pria yang terluka parah. Pria yang mempunyai tatapan kejam dan senyum iblis di wajahnya ini adalah aku, Yun Shin. Seorang master sihir pemanggilan yang terkenal, terutama karena kekejamannya.
Empat orang di depanku adalah musuh abadiku, mereka menyebut diri mereka empat pelindung suci. Cih, sampah. Mereka yang berhati jahat mendapat julukan ini membuatku benar benar muak.
Orang orang yang hanya memikirkan diri mereka sendiri dan rela membuang apapun demi tujuannya hanyalah sampah, namun tidak hanya mereka tidak mendapat hukuman mereka malah diberi penghormatan dan juga julukan terhormat di kekaisaran suci.
Bukankah ini benar benar lelucon takdir?.
Lalu kenapa? Kenapa aku yang harus menjadi kambing hitam mereka. Mereka yang berbuat kesalahan namun kenapa aku yang dihukum.
Hari ini adalah ulang tahunku ke 3000. Harusnya aku bahagia bukan? Namun kenapa aku merasakan rasa sakit ini, luka yang menganga di dada dan perutku, darah yang membasahi pakaian dan tempatku berpijak, haruskah aku sebut ini sebagai hadiahku?.
Sudah berapa lama aku bertahan melalui kepahitan takdir ini? Bukankah ini terlalu banyak untukku.
"Yun shin! Menyerahlah, kekaisaran suci akan memaafkan semua kejahatanmu dan hanya akan memberi hukuman tanpa mengambil nyawamu" salah seorang pria yang tubuhnya dilapisi batu karena sihir elemen tanahnya berkata dengan nada penuh kesabaran padaku.
Aku menatap ke arah pria yang berbicara. Aku mengingat wajah orang ini, dia adalah orang yang dulu berteman denganku saat aku berada dalam pasukan depan.
Senior Min Li, elemen tanah, pelindung pertama.
Aah, jika diingat ingat lagi, bukankah bantuannya itu hanya omong kosong belaka? Di hadapan kekuasaan dia rela membuang temannya, bahkan jika teman itu pernah mengalami hidup dan mati bersama dengannya.
Sungguh menggelikan melihatnya sangat baik padaku sekarang.
"Hahaha" Aku tertawa dengan keras atas ucapannya tanpa mempedulikan rasa sakit yang aku alami. "Memaafkanku? Hahaha". Benar benar tak tahu malu.
Aku menunjuk diriku sendiri dengan tersenyum sinis ke arah mereka. "Bukankah kalian yang harusnya meminta maaf padaku, empat orang bodoh".
"Sialan ini!" pria yang memakai penutup mata di sebelah kanannya menatapku dengan amarah dan bersiap untuk menyerang dengan sihir angin miliknya.
Bagus, datanglah padaku lalu matilah!
Tepat saat aku mengira bisa membunuh salah satu dari mereka, langkah pria itu dihentikan oleh seorang yang berdiri di sebelahnya.
"Jangan gegabah, dia tidak mudah dilawan walau dia terluka parah"
Aku menatap orang yang memberi peringatan ini. Bukankah orang ini dari keluarga Mo? Mo Yinfan? Yah jika dilihat lebih lama dia sangat mirip dengan saudara kembarnya yang sangat licik itu, Mo Tinyan.
Sial, akan lebih baik jika bocah busuk itu yang datang dibandingkan saudaranya. Jika bukan karena bocah itu, aku tidak perlu harus bersusah payah untuk menyelesaikan semua tugas neraka itu!.
Mo Yinfan, jenius terbaik klan Mo. Orang ini satu satunya yang tidak memberiku tugas apapun di dalam misiku.
Namun..tidak peduli dia baik atau tidak, selama dia berasal dari klan Mo, dia akan menjadi musuhku.
Tepat disaat mo yinfan memberi peringatan, orang terakhir yang berada paling belakang dari mereka bergerak cepat menuju ke arahku sembari mengayunkan pedangnya yang telah berselimuti sihir api.
"Matilah kau, Iblis!"
Ah, satu serangga telah masuk dalam perangkap.
"Dasar bodoh"
Pedang api bergerak dengan sangat cepat namun aku masih dapat melihat gerakannya.
Sihir pemanggilan, mata dunia bawah
Semua gerakan yang berada dalam penglihatan mata dunia bawah akan terlihat sangat lambat. Ini adalah salah satu roh sihir milikku.
Kiri, atas, tendangan, lalu tebasan horizontal.
Semua gerakannya terlihat olehku. Walau gerakannya acak, namun aku tahu bahwa orang ini hanya mengincar satu titik.
Leherku.
Hoh, orang ini ingin menebas leherku. Sangat kejam.
Namun...
"Aakh!!!"
Jeritan kesakitan terdengar begitu keras. Orang yang menyerangku tadi kini berlutut di depanku dengan lubang di dada yang mengalirkan darah tanpa henti.
Jika kau melihat dengan jelas lubang di dadanya, maka kau akan melihat bahwa jantungnya telah menghilang, bukan, lebih tepatnya jantungnya berada di tanganku, hehe.
Sihir pemanggilan, Iblis pencuri.
"Ba..jingan!" Setelah mengutukku, dia memuntahkan darah, lalu tubuhnya jatuh ke tanah yang telah digenangi oleh darahnya sendiri.
"Master api Wei!"
"Sialan kau Yun shin!"
"Yun shin, kau telah melewati batas!"
Satu demi satu tiga orang tersisa berteriak dan mengutukku.
Aku merasakan darah ingin keluar dari mulutku, tapi aku menahannya. Aku tidak bisa terlihat lemah dihadapan musuh yang tersisa. Dengan tubuhku yang sekarang, kesalahan sedikit saja, merupakan hal fatal bagiku.
Aku mengalihkan pandangan mataku dari mereka ke luka di tubuhku yang masih mengalirkan darah.
Ini tidak bisa dihindari. Walau aku menang, aku tidak akan selamat.
Apakah aku akan mati?
"Iblis, jangan mengabaikanku!" Pria yang memakai penutup mata bergerak maju untuk menyerang.
"Master angin, sial, master tanah, kita harus bergerak, jika tidak semuanya akan mati disini"
"Aku mengerti. Yun Shin, harus mati hari ini"
Mendengar perkataan heroik mereka membuat aku kembali mengalihkan tatapanku ke arah mereka bertiga yang bergerak bersama untuk menyerangku. Semua sihir yang mereka kerahkan akan berdampak buruk jika mengenaiku.
Ini benar benar merepotkan. Tidak ada jalan lain selain kematian. Tentu saja, kematian ini harus kami lakukan bersama-sama.
Aku tersenyum senang. "Menginginkan kematianku? Aku akan menerimanya, lalu..."
Sihir pemanggilan, gerbang kehancuran dunia
"Mari mati bersama sama"
Menyadari bahwa aku tidak menghindar namun menerima semua serangan mereka, membuat mereka menyadari bahwa aku menjebak mereka.
"Sialan!"
"Ini buruk!"
"Kita harus lari dari sini!"
Mendengar kata kata mereka membuatku tertawa. Gerbang kehancuran dunia adalah salah satu sihir pemanggilan paling tabu milikku. Kecuali kematian, tidak ada satupun akhir lain ketika gerbang ini dipanggil. Kelemahannya adalah bahwa setelah aku memanggil gerbang, maka aku juga akan mati.
Tidak pernah terpikirkan olehku untuk menggunakannya saat ini.
Di langit, awan gelap menyelimuti seluruh wilayah. Sebuah gerbang berpola emas muncul dari balik gelapnya langit.
BRAK
Suara gerbang terbuka dengan keras menggema di semua tempat. Detik berikutnya kehancuran terjadi.
Dan aku menutup mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Summoning Master
خيال (فانتازيا)Bercerita mengenai seorang master sihir pemanggilan bernama Yun Shi. Dia adalah master yang paling dihormati sekaligus ditakuti karena kekejamannya. Kehidupan masa lalu yang kelam membuatnya tidak mempunyai simpati dengan orang orang di sekitarnya...