you dont know 2

2 0 0
                                    

En menangis menatap pilu pigura foto pernikahannya dengan Allend 8 bulan yang lalu. Pernikahan paksa antara dua insan berbeda yang tak pernah saling cinta.

Dulu En berharap akan menikah dengan sosok malaikat yang akan mengantarkan dirinya pada kebahagiaan. Namun, kenyataan sebaliknya, ia malah menikah dengan sosok iblis yang selalu menyesatkan arah jalan tujuannya pada suramnya neraka.

Kenapa begitu sulit baginya menyecap rasanya bahagia. Sejak kecil hadirnya tidak pernah ada yang menginginkan.

Bahkan mama kandungnya pun pergi setelah ia baru saja terlahir kedunia.

Mama menolak membesarkan En dan memilih pergi selamanya. Hingga semua membenci En.

Prang

En melempar pigura yang ia pegang ke lantai, tersenyum menatap pigura tersebut yang sudah pecah belah dengan air mata 'tak pernah mereda.

Diambilnya salah satu serpihan kaca, lalu di goreskan ke tangan. Darah segar mengalir di sana. Tidak terasa begitu menyakitkan, justru En merasa tenang seakan sedikit terlepas beban dalam dirinya.

***

Kini Allend dan Crishtie berada di sebuah cafe mewah bintang lima yang mana di dalamnya hanya ada mereka dan para pelayan. Allend sengaja menyewa tempat ini seharian untuk memberi kejutan istimewa untuk sang kekasih.

"Sayang, kamu nyewa cafe ini buat aku?" tanya Crishtie semeringah.

Allend mengangguk, menepuk-nepuk tangannya tiga kali, lalu datanglah seorang pelayan cafe membawa sebuket bunga dan kotak beludru merah. Allend berjongkok dihadapan Crishtie lalu diberikannya bunga dan kotak bludru itu kemudian berkata. "Will you marry me?"

Crishtie menatap kotak bludru ditangan Allend, diambil lalu dibukannya kotak yang sudah dinanti-nantikan itu.

Saat melihat sebuah cincin berlian di dalamnya binar wajah Crishtie berubah binhar terlihat sangat bahagia.

"Sayang," panggil Crishtie manja. "Trimakasih, Aku suka cincinnya."

"Terus jawaban kamu apa?"

"Ehm ... A--aku mau, tapi nanti,"

Allend megangkat sebelah alisnya bertanya. "Maksud kamu gimana?"

"Kita nikahnya nanti saja, soalnya sekarang ini aku lagi sibuk sama karir, sayang. Aku tidak mau menyia-nyiakannya," jawab Crishtie memasang wajah sedih.

Allend berdecak tidak terima dengan jawaban yang baru saja ia dengar. "Jadi kamu lebih memilih menyia-nyiakan aku, gitu? Lagipula kalo kita sudah nikah kamu bebas kok, aku ga akan nyuruh kamu berhenti berkarir, kamu bebas ngelakuin apa yang kamu inginkan!"

"Allend, Agensi aku ga akan debutin aku kalo aku udah nikah. "

Crishtie memeluk tubuh Allend memberi pengertian. "Aku tuh cinta sama kamu Allend, kalo kita udah benar-benar nikah, aku mau berikan semua waktu ku hanya untuk kamu seorang. Jadi sekarang aku harus puas-puasin berkarir dulu, karna nanti sisa waktu hidupku hanya untuk kamu."

Allend tersenyum, membalas pelukan Crishtie erat.

Allend begitu tampan dan berwibawa disana, wajar saja jika semua wanita menaruh rasa padanya. Siapa yang dapat menolak pesona seorang Allend Franklin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Don't KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang