Chapter 4

17 1 0
                                    

Maffkeun authorr ini ya lama nggak update...soalnya akhir akhir ini lagi sibuk (ngga ada yang nanya ya🙁)

Budayakan votement ya😘

Cuss lanjut readd
Happy reading guyss📚

+++++++

"Bagaimana? Apa kamu suka dengan kamarnya?" tanyanya sambil duduk dikursi kamar.

"Tentu saja aku suka!! Desain kemarnya benar benar sama dengan kamarku di Paris" menunjukka rasa senangnya.

"Bagus kalau begitu kau akan betah tinggal disini!".

"Oh iyaa kamarku ada disebelah kamarmu kalau kamu butuh apa apa datang saja kekamarku oke" imbuhnya.

Airin hanya mengangguk tanda mengerti.

"Apa kau mau kuantar jalan jalan kota ini nanti malam? Suasananya benar benar bagus kalau malam" bujuknya.

"Baiklahh...aku juga ingin keluar mencari udara segar!" jawabku bersemangat.

"Ohh ya dimana nenekmu?" tanyaku.

"Nenekku sedang menginap dirumah paman dan bibiku untuk beberapa bulan" Jawab Jaemin enteng.

"Lalu dimana ayahh.../ ibumu..?" tanyaku.

"Aku tidak tau dimana mereka berada sekarang,kata nenekku mereka sudah bercerai saat aku berumur 2tahun" jawabnya sedih.

"Lalu..apa kau tidak mau berusaha untuk mencari mereka?" Tanyaku penasaran.

"Aku sudah pernah ingin mencoba mencari mereka tapi dilarang oleh nenekku yaa harus bagaimana lagi aku harus menuruti nenekku karna dia yang sudah merwatku dari kecil" Jawab Jaemin sambil terisak.

Airin menyadari kekeliruanya dalam bertanya 'apa aku sudah kelewatan bats menanyakan ini padanya,aku jadi merasa tidak enak ' tanyaku dalam hati.

"Ehmm..Jaemin aku minta maaf telah mennayakan hal ini kepadamusampai kau menangis,aku merasa bersalah,maafkan aku ya"

"Tidak kau tidak salah aku saja yang terlalu cengeng...oh iya aku kembali kekamar dulu ya mau siap siap+ganti baju kan nanti kita mau jalan jalan" Jaemin berusaha tegar.

"Okee" jawabku singkat.

Kamar Airin berada dilantai atas jadi dia bisa melihat keindahan kota ini dengan jelas.YA memang pemandangan disini sangat indah rasanya mo pingsan.

+++++++

+++++++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembar Tapi Berbeda?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang