Kamar dengan nuansa k-popers itu siap di tempati,Yoonji dan yang lainnya tinggal menata barang keperluan Yoonji yang masih ada di kamar Bangtan boys.
Saat sudah selesai,mereka berdelapan beristirahat di ruang tengah ditemani beberapa camilan. Saat asyik mengunyah,Namjoon tiba-tiba teringat sesuatu hal yang ingin ia tanyakan pada Yoonji.
"Yoonji-ya,aku ingin bertanya padamu dari kemarin"
Namjoon menelan makanannya dan melanjutkan berbicara "Bagaimana kau bisa sampai ke tempat ini-maksudku ke tahun ini? Apa kau memakai alat teleportasi masa depan?"
Mendengar itu,semuanya mengangguk mengiyakan. Yoonji mulai teringat akan arlojinya,mungkin saja salah satu dari mereka bisa membantunya. Yoonji berlari ke dalam kamarnya tanpa mengatakan apa-apa,membuat ketujuh pria itu hanya bisa menatapnya dengan bingung.
Dikamar,Yoonji mencoba mencari Arloji itu. Setelah menemukannya,Yoonji kembali dengan arloji yang jarumnya masih tidak bergerak sama sekali. "Ini. ku pikir aku bisa sampai ke tahun ini karena arloji ini. Tapi,aku tidak bisa menggunakannya"
Namjoon mengambil jam itu dan menelitinya. "Jika kau tidak bisa menggunakannya,kenapa kau bisa sampai kesini?"
"Iya,iya. Aku tak sengaja memutar salah satu tombol di sisi analognya. Aku sudah melakukan hal yang sama saat baru datang ke sini,tapi jam itu tetap tak berkutik."
Taehyung mendekat dan menjukurkan kepalanya untuk ikut melihat arloji di tangan Namjoon. "Mungkin saja jam ini sudah rusak"
Seketika semuanya hening,semua tatapan mengarah pada pria berlesung pipi itu. Kecuali Yoonji yang menatap mereka bergantian.
"Apa kau pernah memegang arloji ini sebelumnya,hyung?" Jungkook menyipitkan matanya seperti seorang detektif mengintrogasi pelaku pembunuhan. Namjoon menautkan kedua alisnya,tatapan keenam temannya semakin membuatnya merinding.
"Apa-apaan kalian ini? aku baru pertama kali memegang dan melihat arloji ini. Aku bahkan tidak tahu Yoonji memiliki arloji bodoh yang bisa membawanya ke masa lalu" Namjoon mencibir.
"Ku mohon. Jika rusak,bagaimana caranya tolong perbaikilah. Aku tidak bisa selamanya berada di sini,aku harus pulang." Yoonji menyatukan kedua tangannya memohon,Namjoom tersenyum dan mengangguk. Ia kemudian membolak-balik arloji itu,mungkin saja ada tombol rahasia disana.
Taehyung terlihat sudah selesai memakan snacknya dan meremas-remas bungkusnya sampai menjadi bulatan kecil. "Walau kau pulangpun,kau tidak akan selamanya berada di sana." ujarnya kemudian,membuat semuanya berganti menatap pria kurus itu.
"Maksudku,dia pasti akan menjadi tua lalu mati. Tidak ada manusia yang bisa hidup selamanya. Forever. Yeongwonhi." mendengar perkataan Tae,semua orang menghembuskan nafas sebal. Yoonji terkekeh kecil,melihat kebersamaan mereka yang terjalin cukup erat walau sesekali ada salah satu anak yang terbully,mereka terlihat saling menjaga satu sama lain. Membuat Yoonji enggan untuk meninggalkan mereka,walaupun ia akan bertemu lagi di versi tua mereka,Yoonji tidak yakin bisa sering melihat kebersamaan seperti ini.
Suga berdecak dan mengambil arloji yang ada di tangan Namjoon,meneliti dan menatapnya untuk beberapa detik. Kemudian,pria bermata sipit itu beralih menatap Yoonji.
"Kemarin tangannmu."Yoonji menyodorkan tangan kirinya,Suga memakaikan arloji itu pada tangan Yoonji hingga pengaitnya sudah terpasang sempurna. Keenam pria itu menatap serius dua orang berkulit susu didepannya,menunggu apa yang akan terjadi.
"sekarang apa?" ujar Yoonji yang masih belum mengerti dengan ide sang kakek.
"aku pernah melihat ini di film, caranya kau harus merevers bukan memajukan tahunnya"
"bukankah ia ingin kembali ke masa depan,bukan masa lalu. Kenapa harus memundurkan tahun lagi???" ujar Jongkook yang tak terima dengan opini hyungnya. Semua saling pandang.
Tiba-tiba,Si Namjoon berdiri dan raut wajahnya terlihat sangat serius.
"kita harus mencari gedung tertinggi di kota ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
GRANDPA SUGA PT.2
Ficção CientíficaSebelum membaca,dimohon untuk membaca part pertama dengan judul yang sama TERLEBIH DAHULU.