19.

66 4 0
                                    

Jimin sedang chatan seru nih dengan rose tapi tiba-tiba ada yang nelpon yang nelpon pembantunya jihyo.

"Hallo bi" Jimin.

"Den Jimin sibuk gak"jihyo.

"Egak bi ada apa" Jimin.

"Bisa ketemu" jihyo.

"Bisa dimana bi" Jimin.

"Nanti bibi share lokasinya ya" jihyo.

"Iya bi"Jimin.

"Ya sudah den sampai jumpa' jihyo mematikan telponnya.

"Bibi tumben ada apa ya"Jimin.

Setelah mendapatkan alamat yang diberi pembantunya Jimin pun langsung ke lokasi.

Disebuah caffe.

"Bi jihyo"Jimin menghampiri pembantunya itu yang sedang berbicara dengan seorang wanita.

"Den Jimin" jihyo.
"Jimin " Jessika mau meluk Jimin tapi masih di cegah oleh jihyo. Dengan kode geleng-geleng kepala.

"Bi dia siapa dan kenapa ada disini, terus kok bisa tau nama Jimin" Jimin.

"Den Jimin duduk dulu ya ayok"jihyo membimbing Jimin untuk duduk.

Tak lama Siwon pun datang.

"Bi apa ada masalah, kenapa ada dia dan Jimin" Siwon.
"Tuan silahkan duduk dulu" jihyo.

Siwon pun menurut.

"Saya rasa den Jimin dan bapak berhak tau semuanya" jihyo.
"Apa perempuan ini menghubungimu" Siwon.
"Ayah kenal perempuan ini" jimin

"Tuan, nyonya Jessika tidak pernah menghubungi saya justru saya yang menghubungi dia" jihyo.
"Untuk apa jihyo" Siwon.
"Saya sengaja mengumpulkan kalian semua dan saya rasa den Jimin berhak tau siapa ibunya" jihyo.
"Ibu, bibi tau ibu Jimin ,dimana bi dimana ibu jimin" Jimin

"Saya ibu kamu nak" Jessika.
"Ibu, kamu ibu saya" Jimin.
"Iya nak ini ibu yang melahirkan kamu" jessika.
"Bukan dia bukan ibu kamu, tidak ada seorang ibu yang tega meninggalkan anaknya yang masih berusia 7 hari" Siwon.

"Tuan ini sepenuhnya bukan salah nyonya, jadi setiap tuan berangkat kerja nyonya besar selalu memarahi nyonya Jessika, bahkan sampai nyonya Jessika hamil pun, nyonya besar masih benci pada nyonya Jessika tiap kali nyonya Jessika di perlakukan tidak baik, disuruh melakukan pekerjaan berat di saat dia hamil, tapi nyonya Jessika selalu tegar menjalankan ini semua demi tuan demi den Jimin, nyonya besar juga sering kali menyuruh nyonya Jessika untuk menggugurkan kandungan nya, karena dengan ini tuan pasti marah besar karena nyonya Jessika tidak bisa menjaga jabang bayi tuan dan akan meninggalkan nyony Jessika, tapi sayangnya nyonya Jessika tetap kokoh mempertahankan jabang bayi den Jimin sampai melahirkan, sayangnya saat den Jimin sudah lahir pun nyonya besar masih benci pada nyonya Jessika dia mengancam nyonya Jessika untuk membunuh den Jimin jika dia tidak pergi, awalnya nyonya Jessika mau membawa den Jimin tapi saat nyonya besar tau kalau tuan sangat menyayangi den jimin, nyonya besar pun berubah pikiran dia menyuruh nyonya Jessika pergi sendiri dengan keadaan masih lemas bekas melahirkan, selama ini nyonya Jessika selalu datang kerumah diam-diam memberikan susu ASI untuk Jimin karena den Jimin tidak mau minum susu formula, Dan nyonya Jessika juga sering kali melihat Jimin dari jauh hadir di setiap pertandingan den Jimin waktu den Jimin kecil karena takut terjadi apa-apa dengan den Jimin nyonya Jessika tidak berani untuk bertemu dengan den Jimin, sampai nyonya Jessika terpaksa harus menikah dan jarang melihat den Jimin dari jauh lagi" jihyo.

 GENGSTER and LOVE {jimin >< rose} the andTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang