OBS ; 1 M

19.2K 1.3K 518
                                    

~<sorry for typo>~

.

.

.

.

.

jangan jadi siders!!




Doyoung mengusek matanya karena matahari yang menyilaukan matanya. Perlahan ia duduk dan menyenderkan badan nya di ujung kepala kasur.



"Sshh.." doyoung meringis, lubangnya masih terasa perih dan nyeri, selangkangannya sakit tapi badannya tidak terasa lengket dan dirinya sudah berpakaian— mungkin sang pelakunya membersihkan dirinya saat pingsan dan memakaikan bajunya, pikirnya. Tapi dia tidak perduli.



Doyoung baru sadar jika tangan nya sudah di lepas. Apakah ini kesempatan ia untuk kabur?. Seharusnya ia tidak macam-macam. Berbahaya. 🙄



Doyoung berdiri dan berjalan keluar pelan pelan. Ternyata rumah nya besar juga. Perlahan doyoung ke bawah ternyata tidak ada orang sama sekali. Doyoung berlari kecil ke arah pintu aishh kakiku pincang.



Doyoung menggoyangkan gagang pintu nya
"Apakah ini di kunci?" Monolog dengan suara kecil namun begitu terdengar karena rumah yang sepi dan kosong



"Selamat pagi"



Taeil baru keluar kamar nya. Ia sudah tau jika doyoung akan kabur, lihat saja di tablet iphone nya taeil. Terpasang CCTV.



Doyoung ketakutan, ia dengan cepat menggedor gedor pintu nya dengan kuat dan berteriak



"TOLONG.. EOMMA!!" Doyoung menangis, taeil berjalan ke arah doyoung.



Ketika taeil sudah tepat di depan doyoung, ia mencengkram kedua tangan doyoung dan membalikkan badan doyoung ke arah nya.



"Ssttt.. tidak boleh berisik" ucap taeil pelan tepat di telinga doyoung



"Kumohon aku ingin pulang, aku harus bertemu ibuku dan aku harus–" taeil memotong pembicaraan doyoung dengan ciuman. Menghisap kuat-kuat bibir manis doyoung yang membuat dirinya semakin candu, menggigit bibir bawahnya lalu lepas



cpk!




"Harus apa? Harus bekerja?" Tanya taeil tapi doyoung hanya diam, mulutnya tidak ingin menjawab.



"Badan mu bagus tapi terlalu kurus, bagaimana kita makan dulu?" Taeil memegang pinggang ramping doyoung kanan kiri sambil mengelus ngelus, membuat doyoung merinding kegelian



"Tidak, aku ingin-" lagi lagi di potong, mencium bibir sang submissife yang sekarang bibit itu adalah candunya



"Ikut aku" memberontak dari cengkraman maka dari itu Taeil menariknya dengan kasar



Hingga di meja makan, terlihat makanan yang enak dan banyak. Doyoung di paksa duduk oleh taeil.



Taeil sudah menyiapkan beberapa makanan untuk doyoung tapi doyoung hanya diam, ia tidak mau makan.



Kemudian taeil duduk di samping doyoung dan mengelus surai rambut doyoung. "Kau manis sekali doyoungie, makan dulu setelah itu aku yang akan memakanmu" bisik taeil di telinga doyoung.



obsession - ilyoung | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang