Part 6

10 0 0
                                    

Ember dan Kath sedang berada disalah satu mall terbesar diindonesia Kath dan Ember berencana membeli sebuah gaun dan kado untuk ulang tahun Devin.

"Ember kira kira kita ngado apa yah buat Devin"kata Ember bingung

"Gak tau"kata Ember sebenarnya ia juga bingung ingin membeli kado apa untuk lelaki pujaannya.

"Udah deh mending kita beli gaun dulu yuk"kata Kath yang langsung menarik tangan Ember kesalah satu toko Baju

Saat sedang berkeliling mencari gaun tiba tiba Ember mencium adanya Vampir disekitar mall itu dan Ember pun segera mencari asal bau tersebut akhirnya Ember menemukan tapi tunggu ada yang aneh disana, ya ternyata ada orang kepercayaan Ayahnya

Saat Vampir itu pergi Ember pun langsung menemuin Vampir wanita itu dan langsung menarik tangan Wanita itu keruang ganti.

"Siapa kau?"kata Vampir Wanita itu

"Kau yakin tak mengetahui aku?"kata Ember dan langsung melepaskan sedikit aura Vampirnya.

Vampir Wanita itu terkejut bukan main ternyata dihadapannya adalah Putri kegelapan

"Katakan padaku apa yang dilakukan Vampir kepercayaan Ayahku disini?"tanya Ember, Vampir tersebut bingung akan menjawab apa bila ia tak memberi tau Ember maka ia akan mati tapi bila ia memberi tau Ember maka Vampir tadi pasti melenyapkannya juga

Vampir itu bingung akhinya ia memutuskan akan memberi tau Ember

"Sebernanya Raja menyuruhku untuk membunuh.."sebelum kalimat Vampir itu selesai tiba tiba sebuah peluru perak

Ember melirik kearah dimana peluru perak itu diarahkan dan disitu ia melihat seorang Vampir yang sedang berlari Ember yang melihat itu kesal dan ia mengejar balik vampir itu

Tapi tunggu mengapa ia merasa kalo kecepatan Vampir ini tidak setabil kadang ia sangat cepat dan kadang ia lambat saat Ember akan menangkapnya tiba tiba seorang Pria menabrak Ember dan alhasil Ember pun terjatuh.

"Maaf lo gak apa apa kan?"tanya Pria yang menabrak Ember.

"Iya gak apa apa"kata Ember ia terus mencari keberadaan Vampir itu

"Lo bener gak apa apa?"tanya memastikan.

"Iya"kata Ember singkat dan langsung meningalkan Pria tadi.

"Lapor misi berhasil Merpati kehilangan jejak Ular"kata Pria tadi melapor kepada atasannya.

"...."

"Ya siap menerima perintah"kata Pria tadi dan memutuskan hubungan dengan Atasannya

"Ahh begitu sulit hidup didunia yang kejam"kata Pria tadi dan berlalu pergi

Ember terlihat kesal karna kehilangan jejak Pria itu kerna sudah tak ditemukan dan baunya sudah hilang ia memilih untuk masuk kembali ke mall dengan raut wajah kesal

Ditempat lain

"Bodoh bagaimana bisa kau hampir tertangkap bila kau tertangkap maka semua rencana kita akan gagal"kata Pria dengan jubah hitam

"Bukan rencana kita tapi kau aku sudah mengerjakan tugas yang kau beri sekarang ubah aku kembali menjadi manusia"kata Pria lain

"Selesai ini belum selesai tugasmu adalah membunuh mereka berdua bukan Vampir wanita itu"kata Pria berjubah hitam

"Kau mengingkari janjimu"kesal pria itu

"Sekarang katakan apa pilihanmu
Jalani hidup barumu atau bunuh mereka berdua"ucap Pria berjubah hitam

"Baik aku akan membunuh mereka berdua tapi setelah aku membunuh mereka aku ingin kau jadikan aku Menusia lagi"kata Pria itu.

"Baiklah tapi ingat wanita itu harus melihat dua Orang itu tewas dan kau harus membunuh mereka saat pesta ulang tahun Sahabatmu"kata Pria berjubah hitam

"Baik aku akan memenuhi permintaanmu"kata Pria itu ia pun berjalan keluar dari hutan pinus itu

"maa Devin gue harus bunuh lo dan Dia gue gak punya pilihan lain gue pengen hidup normal kaya dulu lagi"ucap Pria itu sambil menatap langit

"Hahahaha benar benar Vampir yang bodoh sekali kau menjadi Vampir maka kau akan menjadi Vampir untuk selama lamanya tapi tidak untuk Dia, Dia istimewah dia akan kembali kewujudnya yang semula bila mereka mengubahnya pewaris mereka wujud semula tapi aku tak akan membiarkan itu terjadi karna dia adalah alatku hahaha"ucap Pria itu dengan diiringi tawa yang begitu menyeramkan.

"Gadis kecil mari kita bermain permain yang sangat seru"tambah pria itu.

Kamar Ember

Ember masih kesal dengan kejadian dimall tadi bisa bisa ia Putri kegelapan kalah cepat dari Vampir baru itu dan yang membuat Ember tambah emosi adalah Ayahnya menyuruh membunuh seseorang tapi seseorang itu siapa.

"Akhhh ADRIAN beraninya kau merencakan pembunuhan  siapa yang ingin kau bunuh akhhh aku pasti akan mencari tau"kata Ember kesal.

"Lihat saja aku akan membunuhmu bila kau menyakiti kakak kakakku"kesal Ember sambil membanting Vas bunganya

"Lihat saja aku akan membunuhmu bila kau menyakiti kakak kakakku"kesal Ember sambil membanting Vas bunganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ember dan kath

My girls is a vampireWhere stories live. Discover now