Melewati jalan setapak pada padang rumput di sisi sungai kecil yang jernih. Lalu belok ke sebelah kanan pada pertigaan yang sepi akan kalian temui rumah bertingkat yang besar. Tidak ada rumah lain di sana. Rumah paling dekat berjarak 100 meter.
Rumah yang berfungsi sebagai kosan itu kebetulan sekali menampung remaja remaja yang bersekolah di tempat yang sama. Hisashi High.
💔💔💔💔💔
Hisashi High adalah sekolah menengah yang termasuk besar di Jepang. Murid muridnya datang dari berbagai latar belakang.
Di antara murid murid itu. Ada nama nama yang terkenal di antara mereka. Hotaru dan Haruto Nakamura, kakak beradik kembar yang kontras. Eiji Ito si ketua tim basket yang tinggi dan dewasa. Seiji Sato yang lembut dan akrab dengan murid murid gadis. Naoki Asada si raksasa yang tingginya sampai 2 meter. Naoyuki yang bertubuh mungil juga feminin. Aoki Kobayashi pembuat onar yang tampan. Terakhir, Aoki Kobayashi pangeran paling tampan yang pendiam.
Walau sama sama Kobayashi, Aoki dan Aoi tidak punya hubungan saudara.
Delapan nama tersebut mendominasi seluruh kelas dia di Hisashi High. Kebetulan sekali tujuh dari delapan itu tinggal di rumah yang sama. Haru no Ie nama yang diberikan pemilik kosan kepada rumah berwarna putih itu.
"Kyaaaaa! Aoi melihat kesini!" Murid perempuan histeris hanya karena Aoi tidak sengaja menoleh ke arah mereka.
"Dia melihatku!" Kata perempuan berambut coklat.
"Bukan! Dia melihatku!" Bantah temannya yang ber lipstick mengkilap."
Aoi menghela nafasnya. Ia mengira ada yang memanggil makanya menengok. Kejadian seperti ini sudah biasa ia alami. Wajah Aoi yang tampan dan tubuh tinggi disukai banyak perempuan.
"Kobayashi kun."
Aoi tersenyum simpul melihat gadis yang berdandan trendi itu. Sekolah Hisashi tidak ketat mengatur seragam murid-muridnya. Murid perempuan itu memakai make up dan aksesori. Kuku tangannya juga dihiasi warna warni terang.
"Aku ingin bicara denganmu." Pipi gadis itu merona.
"Bicara apa?" Aoi bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh murid perempuan berambut coklat itu. Sejak tahun ajaran baru dimulai dua minggu lalu, sudah ada sepuluh gadis yang meminta jadi pacarnya.
"Bisa kita bicara di tempat lain yang lebih privat?" Aoi melihat sekitar mereka, hanya ada satu dua orang di lorong sebab memang sudah sejak tadi waktunya pulang sekolah.
Padahal Aoi sudah tahu apa isi hati gadis itu, tapi ia ingin sedikitnya menghargai perasaannya. "Baiklah."
Lalu gadis itu berjalan bersampingan dengan Aoi menuju ke belakang gedung sekolah yang tidak ada orang. Aoi sudah berdiri menyenderkan punggung ke tembok. Hanya ada pohon-pohon dan rerumputan selain tembok bercat putih milik bangunan.
"Kobayashi kun, aku suka kepadamu. Jadilah pacarku!" Mata bulat gadis itu menatapi Aoi. Warna biru dari softlens nya mencolok.
Aoi memaksa dirinya tersenyum ramah. "Terima kasih sudah suka kepadaku. Aku minta maaf karena sekarang aku sedang tidak ingin punya pacar."
"Kenapa?" Gadis itu merengek.
Menghela napasnya, Aoi pun menepuk nepuk pundak gadis itu. "Aku tidak mau berpacaran kalau tidak ada rasa suka di hatiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
KOWARETA HITO NO IE
DiversosJudul dari google translate 壊れた人の家 Rumah untuk orang orang yang memiliki masalah. Setiap penghuni rumah besar di dekat hutan itu mempunyai masalah masing masing. Ini cerita mereka.