Part 2

17 3 0
                                    

Typo bersarang! Happy reading...
.
.

FRIENDZONE

*****

Line

Perkumpulan Ciwi-Ciwi Cantek (3)

Me
Gue gak sekolah hari ini, absenin yah

Hana
Kenapa lo Van? Sakit?

April
Lo knp?

Me
Gapapa kok gays, gue gak sakit, cuman males sekolah aja. Intinya absenin yaaa

April
Lo klo ad mslh blng

Me
Gada Aprillll sayanggg, kalaupun ada pasti gue cerita sama kalian

Hana
Lo percaya Ril?

April
Prcya

Hana
Kok lo percaya sih Ril?

Me
Udah udah woyy, gue mau off
Byee

April
Udhlh Na

Hana
Tpikan Rilll

Read

Line end

"Gue kagum, tapi gue gak suka lo yang kayak gini." Gumam Vania, sebelum akhirnya mengambil ahli jaket kulit dan kunci mobil dari tangan salah satu asistennya.

"Malam ini gue gak pulang, dan jangan nelfon ataupun nge-chat. Paham?" Jelas Vania disertai pertanyaannya, dengan dirinya yang membelakangi semua asisten di rumahnya, ah ralat, istananya.

"Tapi Tuan dan Nyoya--" Ucapan salah satu tangan kanan Ayah Vania terpotong.

"Ada tamu special? Lagi?" Tanya Vania, hal ini sering terjadi, jadi tidak salah kalau Vania menebak dengan tepat.

"Tidak untuk kali ini baby..." Suara seorang pria terdengar dari belakang Vania.

Vania membalikan tubuhnya, dan dilihatnya tubuh tegap sang Adik yang sedang menatapnya. Vernon namanya, dia Adik bungsu Vania yang umurnya 2 tahun lebih muda dari Vania.

"Kali ini tamunya benar-benar special, kalo biasanya gue bersifat B aja, kali ini beda. Lo harus tetap di rumah." Ujarnya dengan menekan akhir kalimatnya.

"Kalo biasanya gue ngikut kata lo, kali ini beda. Jangan maksa gue" Ucap Vania dengan menekan akhir kalimatnya, sama seperti yang dilakukan Vernon barusan.

"Jangan nge-bantah Kak."

"Lo punya keinginan, tapi keputusan ditangan gue. Jangan maksa, atau lo bakal nyesel." Jelas Vania dengan wajah datarnya, sangat berbeda dengan Vania yang kita kenal ceria.

Vernon seketika diam, dia jelas tau kalau Kakaknya ini tidak pernah main-main dengan perkataannya. Lagi, Vernon tau apa yang akan dilakukan Vania kalau dirinya tetap memaksa.

"Lo boleh pergi, tapi please malam ini pulang." Ucap Vernon lembut, berharap sang Kakak tidak bersikap egois kali ini.

"Ditunda gitu? Fine, masih banyak waktu." Batin Vania.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang